Chapter 26 : Play With You?.

132 23 14
                                    

Red terbangun, dia merasa bahwa dia merasa bahwa badannya terasa berat seolah ada yang menindihnya, awalnya dia mengira bahwa dia ketindihan.

Tapi saat Red membuka matanya dia melihat adiknya sedang berbaring di atas tubuhnya.

Zeppy tersenyum pada Red yang masih setengah tidur.

"Bagaimana?, sudah seperti di adegan anime ecchi bukan?." tanya Zeppy dengan senyuman genit pada Red yang menatapnya dengan tatapan setengah tidur.

"Tidak buruk." ucap Red dan kembali memejamkan mata untuk melanjutkan tidurnya.

Zeppy yang tadinya dalam posisi baring kini duduk di perut Red. Dia menggoyang tubuh Red agar dia bangun dan membuatkan sarapan.

Karena merasa terganggu akhirnya Red mendoromg adiknya dan memindahkannya kesamping.

Setelah Red bangun dan mengucek kedua matanya, setelah itu dia melihat adiknya yang menggembungkan pipinya karena sedikit kesal.

Red melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi, dia merasa tidak heran adiknya kesal.

Red menghembuskan nafas panjang dan beranjak pergi ke dapur diikuti oleh Zeppy dibelakangnya.

Sembari memasak Red mengobrol dengan adiknya.

"Kau seharusnya bisa memasak sarapan sendiri kan?." tanya Red pada adiknya yang sedang duduk dikursi meja makan sambil menatap Red memasak nasi goreng dengan lihai.

"Tidak ah, masakan kakak lebih enak." jawabnya.

Red menghembuskan nafas, dia menuangkan nasi goreng yang dia masak ke 2 buah piring dan menyajikan satu untuk adiknya.

Sembari menyantap sarapan, Zeppy menatap Red yang tengah sibuk dengan smartphone miliknya.

"Kak." ucap Zeppy.

"Hmm?." Red menjawab dengan cuek.

"Tadi pada saat kakak tidur, aku melihat 'barang' kakak." ucap Zeppy dengan santai.

Red yang mendengar itu tersedak.

"Tidak buruk." ucap Zeppy menirukan kalimat favorit Red.

Red hanya bisa diam mendengar itu sambil meneguk segelas air untuk meredakan tenggorokannya yang serasa terbakar karena tersedak.




******




Setelah selesai sarapan Red beranjak menuju kamarnya.

Saat dia sampai dikamarnya dia membuka laptop ROG miliknya.

Dia diikuti oleh adiknya yang kini sedang berbaring santai sambil menatap Red yang membuka internet browser, atau dengan kata lain adalah Google.

Saat Red membuka Google, situs dewasa yang dia kunjungi sebelumnya ternyata masih belum tertutup, dengan panik dia menutup tab tersebut.

Adiknya yang sempat melihat itu menepuk pundak kakaknya dengan tatapan seolah mengatakan:'tidak apa, namanya juga pria normal.'

Red menjewer telinga adiknya sehingga adiknya mengerang kenikmatan, eh maksudnya kesakitan :v. (Yang 'M' cukup Mcnya saja, jangan sampai adiknya juga. :v.)

Setelah itu Red membuka sebuah situs dimana para player game Continents World menjual item - itemnya. Situs ini seperti lelang, player dapat mendaftarkan itemnya dan memasukkan harga yang diinginkan dimana jika ada orang yang menginginkan item tersebut dapat membelinya, jika ada lebih dari satu maka sistem lelang akan bekerja dimana orang yang menawar lebih banyak menang.

Durasi yang diberikan sebagai batas waktu lelang adalah 1 hari, jika tidak laku ya ga ada yang belilah :v.

Setelah item dibeli, secara otomatis item itu akan berada di akun player yang membeli.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang