Chapter 19 : For Real!?.

156 27 19
                                    

Red, Zeppy, Risa, serta Vee kini sedang duduk di restoran yang ada didalam mall. Karena Vee dan Zeppy sudah ketahuan membuntuti jadi mau tidak mau mereka berdua diajak juga oleh Red dan Risa.

Saat sedang menunggu makanan yang mereka pesan, Zeppy memperkenalkan dirinya pada Risa. Dia sudah berkenalan dengan Vee sebelumnya, karena ternyata Vee adalah wanita mencurigakan yang juga membuntuti Red dan Risa sebelumnya.

Karena mempunyai satu tujuan jadinya mereka membentuk sebuah aliansi kecil tadi.

Setidaknya mereka berdua terlihat akrab.

Red yang duduk sendirian hanya melihat ketiga wanita cantik yang sedang asik saling bertukar informasi di hadapannya.

"Setidaknya mereka bertiga akrab" pikir Red sambil tersenyum kecil.

Zeppy yang melihat kakaknya yang menatap mereka bertiga berkata. "Mikir apa tuh tadi? Pasti mikir yang mesum - mesum."

Red ingin menjewer telinga adiknya itu, tapi karena jarak antara mereka agak jauh dia mengurungkam niatnya.

Red menghela nafas panjang.

Red tidak mengatakan apa - apa, dia hanya menoleh menatap keluar jendela.

"Hey, Zeppy. Bisa kau ceritakan seperti apa Red saat masih kecil?." tanya Risa dengan antusias.

Vee juga terlihat antusias dengan pertanyaan itu.

Zeppy menatap kakaknya sebentar.

"Boleh nggak?." tanya Zeppy pada Red.

Red mengangguk.

"Hmm... Baiklah, sebaiknya mulai darimana ya." Zeppy mulai menceritakan tentang Red.




...........






10 tahun yang lalu...

Pada saat ini umur Red masih berkisar sekitar 7 tahunan, sementara zeppy masih 5 tahunan.

Saat pertama kali Zeppy bertemu dengan Red adalah saat ibunya bertemu dengan ayah Red, setelah itu kedua orang tua mereka yang saling suka menikah hingga akhirnya mereka tinggal satu rumah.

Karena keadaan kota sangat tidak cocok dengan kedua anak mereka, akhirnya mereka pindah kesebuah desa dimana itu merupakan kampung halaman ayah Red.

Disana merupakan tempat yang damai dan tenang.

Disaat itu Zeppy selalu berpikir bahwa kakaknya itu merupakan anak yang pendiam dan berbeda dari anak - anak pada umumnya, dimana seharusnya anak - anak pada umurnya sedang sibuk bermain dengan teman sebayanya, Red lebih memilih untuk masuk hutan dan kembali berjam - jam kemudian.

Karena penasaran Zeppy mengikuti Red kehutan tanpa sepengetahuan kakaknya itu, setelah perjalanan yang memakan waktu 30 menitan dia akhirnya mengetahui kemana kakaknya menuju, yaitu sebuah kolam kecil yang indah dan dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun.

Disitu dia melihat kakaknya duduk dibawah sebuah pohon mangga yang rindang, dia bersandar dibawah pohon itu sambil memandang kelangit.

Zeppy yang masih takut untuk menyapa kakaknya masih terus bersembunyi sambil mengawasi kakaknya dari jauh.

Tidak lama kemudian Red berdiri, kini dia berjalan kesebuah tempat dimana ada orang - orangan yang terbuat dari kayu yang di lapisi oleh rerumputan, ada 3 setidaknya orang - orangan itu.

Disana Red meraih sebuah tongkat sepanjang 1 meteran. Dia menggunakan tongkat itu untuk memukul orang - orangan sawah itu.

Ternyata itulah yang selalu dilakukan Red setiap kali memasuki hutan.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang