Chapter 95 : My Precious Past is You.

54 9 40
                                    

Bersamaan dengan pesan yang bisa di lihat dan di dengar oleh seluruh player Continents World, bahkan Npc Kultus Yaldenaroth juga dapat mendengar itu. Ini membuat mereka menjadi terlihat senang dan mulai bergerak untuk bertemu Apostle Yaldenaroth mereka itu.

Yuusha yang sedang melawan High Priest merasakan kegelapan yang sangat pekat di luar kuil, walaupun khawatir tapi dia tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari serangan-serangan si High Priest.

Pasukan kerajaan Rose juga terlihat ketakutan melihat sosok Apostle Yaldenaroth itu.

Red sendiri juga merasa bahwa dia tidak akan mampu melawan musuh dihadapannya itu, terutama dengan asap hitam yang bergerak cepat disekitar Red dan musuhnya itu.

Red menelan ludah, dia tersenyum khawatir.

Disaat Red hendak mencoba melancarkan serangan, secara tiba-tiba dia tidak bisa bergerak, dia juga menyadari bahwa kini tidak ada yang bergerak sama sekali sejauh dia melihat. Seolah waktu berhenti bergerak, untuk beberapa detik hanya ada kesunyian, hingga secara tiba-tiba Red sudah berdiri di sebuah kota kecil yang sangat kotor.

Orang-orang disana terlihat tinggal dirumah yang tampak bisa rubuh kapanpun, sampah bertebaran di jalanan yang rusak dan berlubang berisi air kotor.

Disana dia melihat seorang anak kecil yang mengais tempat sampah yang terletak di belakang sebuah rumah makan.

Dia mendapatkan sedikit makanan berupa roti dan buah-buahan yang sudah cukup buruk tetapi masih bisa dimakan.

Saat dia ketahuan oleh si pemilik rumah makan kecil itu, dia lamgsung diusir dengan kasar, tidak sedikit luka memar karena pukulan dari mereka ditubuh anak itu. Kirie hanya bisa melihat tanpa bisa berbuat apa-apa, jika melihat dari penampilan dan warna rambut merahnya, anak itu adalah Royle, Yaldenaroth Apostle.

"Ini ingatan masa lalu?" Gumam Red.

Red melihatnya memakan roti dan buah apel bekas itu dengan tatapan sedih, hingga akhir sebuah kereta kuda berhenti tepat di hadapan anak berambut merah itu.

Red bisa langsung tahu bahwa pria itu adalah si High Priest.

Pada suatu hari Red dapat nelihat bagaimana si High Priest mengadopsi anak itu, memberinya nama Royle, memberikan makanan dan tempat tinggal, dia yang sebelumnya hidup di jalanan kini hidup dengan sangat nyaman, apapun yang tidak bisa dia dapatkan sebelumnya bisa dia dapatkan.

Hal baru ini juga yang membuatnya menjadi sangat menyukai orang yang membawanya itu, hingga dia rela melakukan apapun untuknya.

Tapi hal ini masih terlalu awal untuknya, setidaknya sampai akhirnya dia bertemu dengan seseorang. Seseorang yang mengubah hidupnya, mengubah seorang anak kecil yang polos ke bagaimana dia sekarang.

Tidak hanya Royle yang diambil dari jalanan, ada beberapa juga yang mengalami nasib sama dengannya.

Setelah sedikit time skip, Red melihat bagaimana Royle remaja kini bertatap muka dengan Yuusha.

Hanya dengan sekali lihat saja Red langsung tahu bahwa Royle jatuh cinta pada Yuusha, dia membaca cukup banyak manga romance untuk tahu seperti apa wajah seorang pria saat sedang jatuh cinta.

Walau begitu sayangnya Yuusha tidak tertarik pada hal seperti itu, dia hanya setia pada Rosaria, sosok yang menyelamatkannya. Sementara Royle yang sudah jatuh terlalu jauh pada Yuusha berusaha mendapatkan perhatiannya.

Kesehariannya dia lakukan dengan memberikan hadiah yang awalnya diterima dengan sebelah mata hingga akhirnya ditolak mentah-mentah oleh Yuusha, dia bahkan mencoba membuat Yuusha cemburu dengan cara menggandeng wanita lain.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang