Chapter 74 : Almost forget

74 19 35
                                    

Red membuka matanya, dia melihat buku yang tebal di tangannya, saat dia hendak membuka buku itu, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Kak!, temanmu nyariin tuh." Ucap adiknya dari balik pintu.

Red berpikir sebentar, dia kemudian meletakkan bukunya dan berjalan keluar dari kamarnya.

Saat dia berada diruang tamu, dia melihat Question5 sedang duduk di kursi, dia memberikan senyuman hangat pada Red.

Walau seorang pria, dia terlihat imut saat ini.

Red berdehem.

"Ada apa?." Tanya Red.

"Senpai, kau lupa?." Tanya Question5 balik.

"?."

"Goro hari ini akan datang kemari." Ucap Question5.

Red teringat dengan janjinya pada Question5 sebelumnya, dia kemudian melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"Bukannya sudah telat banget?." Tanya Red panik.

"Sebetulnya ada sedikit perubahan rencana, awalnya jam 3 tadi aku ingin kemari untuk menjemputmu, tapi Goro menghubungiku untuk datang ke hotel **** jam 7 malam." Jelas Question5.

Red menghela nafas lega.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang." Ucap Red terburu-buru, dia dengan cepat masuk kedalam kamarnya, hanya dalam 5 menit dia sudah keluar menggunakan pakaian rapi.

Adiknya dan Question5 menatapnya dengan tatapan kagum.

"Kenapa melihatku seperti itu?." Tanya Red.

Keduanya langsung menolehkan pandangan mereka.

Question5 dan Red langsung keluar dari rumah, sebelumnya Red ingin mengajak adiknya, tapi Zeppy menolak karena capek.

Red mengeluarkan motor Ninjanya, setelah itu keduanya melaju meninggalkan perumahan dimana Red tinggal.

Tidak lama kemudian Red dan Question5 tiba di lokasi yang mereka tuju, sebuah hotel yang ramai, mobil-mobil terparkir rapi di tempat parkir.

Entah kenapa sepertinya sedang ada perayaan meriah di hotel itu.

"Kau yakin ini tempatnya?." Tanya Red.

Question5 mengangguk, dia meraih saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah Smartphone.

"Seharusnya sih begitu."

"Aku akan menghubungi Goro dulu."

Red melihat Question5 berjalan sedikit menjauh darinya dan mulai berbicara, setelah 5 menitan berbicara dia akhirnya menutup panggilan itu dan menghampiri Red.

"Dia menunggu di depan pintu masuk hotel." Ucap Question5, Red mengangguk paham mendengar itu dan berjalan menuju ke hotel itu diikuti dengan Question5 dibelakangnya.

Setelah sampai di depan hotel, Red sudah dapat melihat seorang pria berumur 20 tahunan berjanggut tipis memakai jas hitam rapi sedang bersandar di salah satu pilar menatap kearah mereka dengan tajam.

"Apakah dia?." Tanya Red pada Question5.

Question5 yang berdiri disampingnya mengangguk pelan.

"Jika berdasarkan foto yg dia kirim, seharusnya benar." Ucap Question5 sambil menunjukkan foto di smartphone miliknya

"Kuharap dia tidak mengerjai kita." Lanjutnya sambil menyimpan smartphone miliknya ke dalam saku jaketnya.

"Begitu."

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang