Chapter 59 : Confession Night.

87 17 16
                                    

Red dan Risa berjalan agak berjauhan satu sama lain, keduanya terlihat canggung untuk berbicara satu sama lain, jika mengingat apa yang terjadi sebelumnya itu tidak aneh.

Zeppy dan Vee yang melihat keduanya saling menghindar satu sama lain itu membuat keduanya kebingungan, mereka langsung menduga terjadi sesuatu di biang lala tadi.

Karena sudah seperti itu Zeppy dan Vee memutuskan untuk memisahkan keduanya untuk sementara waktu dan menanyai mereka berdua secara terpisah.

Setelah mengangguk setuju, Vee secara tiba - tiba menarik Risa bersamanya dengan alasan ingin ke wc.

Mereka berjanji untuk bertemu lagi di depan rumah hantu.

Red kini berjalan bersama Zeppy menuju ketempat yang mereka maksud tadi, yaitu rumah hantu.

Sebelum sampai kesana, Zeppy secara tiba - tiba menarik Red menjauh dari keramaian, keduanya masuk kesebuah kotak foto.

"Kau ingin berfoto?." tanya Red.

Zeppy menutup pintu dengan rapat.

Dia menatap Red dengan tatapan tajam.

"Apa terjadi sesuatu tadi?." tanya Zeppy.

Red menatap kearah lain.

"Tidak ada."

"Jangan bohong, pasti terjadi sesuatu saat di biang lala tadi, sehingga kakak jadi menjauhi kak Risa." Zeppy menekan Red.

"Uh..."

"Ayolah."

Karena Zeppy terus menerus memaksanya untuk berkata jujur, akhirnya Red menceritakan tentang kejadian yang dia alami di biang lala, dimana Risa menciumnya.

Hal itu mengejutkannya sehingga dia tidak tahu harus berbuat apa.

Zeppy yang mendengar itu jadi sedikit tertegun kemudian tertawa pelan.

"Dasar kakak." ucap Zeppy, dia memasukkan koin ke kotak foto itu.

Red hanya bisa diam dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

[Foto akan diambil dalam...]

[3.]

[2.]

[1.]

Tepat disaat hitungan kesatu, Zeppy mendekatkan wajahnya pada wajah Red dan mencium Red tepat di bibirnya.

Cklik!.

Ini sekali lagi membuat Red menjadi salah tingkah.

Setelah selesai Zeppy mengambil foto yang langsung tercetak itu, dia tersenyum melihat hasil cetakan foto itu.

"Kakak harusnya tidak terlalu memikirkan itu." ucap Zeppy, dia melangkah keluar dari kotak foto itu dengan senyuman puas.

"Lagipula jika hal itu membuat hubungan pertemanan kakak memburuk, itu tidak baik." lanjut Zeppy.

Red yang mendengar itu tersenyum dan melangkah keluar dari kotak foto itu, dia mengusap kepala adiknya itu dengan lembut.

"Kau benar, makasih Zeppy." ucap Red sambil tersenyum.

Zeppy membalas senyuman Red dengan senyuman yang lembut.

Keduanya menuju ketempat pertemuan mereka, di tengah perjalanan itu Zeppy menatap Red dengan tatapan menggoda.

"Kak."

"Hmm?."

"Itu tadi juga yang pertama untukku." ucap Zeppy.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang