Chapter 101 : Become a Target.

29 10 27
                                    

Beberapa player dengan simbol PK di tangan mereka terlihat berkumpul di sebuah ruangan mengelilingi meja bundar. Mereka tampak sedang membahas sesuatu dan juga menunggu seseorang, ada total 9 orang disana dengan senjata dan equipment mereka masing-masing.

Tidak lama setelah itu seorang pria berambut panjang memasuki ruangan itu, kesembilan player di sana langsung berdiri menyambut kedatangannya.

Hanya dengan menggerakkan sebelah tangannya kesembilan player itu langsung kembali duduk dan dia juga duduk di kursi yang kosong.

"Bagaimana?" Tanyanya.

"Gagal, dia berhasil menghabisi semua PK yang kita kirim." Jawab seorang pria berbadan besar dan berkepala botak.

Pria berambut panjang itu terlihat menghela nafas.

"Aku sudah menduga bahwa mereka tidak cukup kuat." Lanjutnya.

"Aku sudah bilang, seharusnya aku saja yang pergi, kita tidak akan kehilangan banyak item." Ucap seorang wanita pendek berambut hijau sebahu.

"Kita perlu mengumpulkan informasi terlebih dahulu." Ucap pria berambut biru yang mengenakan kacamata.

"Ada benarnya, coba kalian lihat ini."

Wanita berambut merah panjang meletakkan sebuah kotak di atas meja.

"Alat perekam yang kita letakkan berhasil merekam seluruh pertarungannya." Lanjutnya sambil menyentuh kotak itu dan sebuah layar muncul menayangkan Red dan para Companionnya membantai para PK dari awal hingga akhir.

Mereka terdiam melihat itu.

"Apakah kau masih merasa bisa menang?" Tanya pria berkacamata yang tadi pada wanita berambut hijau.

Wanita berambut hijau itu terlihat marah.

"Mengapa tidak kita buktikan saja disini?" Tanya wanita berambut hijau itu mengeluarkan dua dagger.

Pria berkacamata itu tersenyum dan sebuah buku keluar melayang memancarkan aura hitam.

"Berhenti, jangan membuang-buang waktu kalian bertikai satu sama lain." Pria berambut panjang itu melerai mereka dengan nada santai.

Keduanya terlihat ragu-ragu dan akhirnya menyimpan kembali senjata mereka.

"Kita hanya perlu melakukan sesuai dengan apa yang diminta oleh Pemimpin kultus." Lanjutnya serius.

Kesembilan player itu mengangguk paham.













.......














Red merasa ingin bersin barusan, dia baru saja hendak memencet tombol Log out untuk menjual semua perlengkapan yang dia dapatkan dari para PK tadi. Sebetulnya dia ingin tahu kenapa para PK menyerangnya secara tiba-tiba bahkan sampai menggunakan item Rank SSR untuk membawanya keluar dari area Safe Zone.

Tapi karena dia sudah terlanjur menghabisi seluruh PK di sana maka dia hanya bisa menerima apa yang sudah terjadi.

Narga, Cinder, Fiize, Silvy dan Rosaria sudah kembali masuk kedalam bayangannya beberapa saat yang lalu. Karena dia tidak lagi melihat ada orang lain di sana dia pun menekan tombol Log out dan keluar dari game Continents World.

Begitu keluar dari kapsul VR dia langsung mengambil laptopnya dan menjual seluruh item yang ingin dia jual. Hanya beberapa saja yang tidak dia jual karena Stats Mana yang ada di item itu cukup bagus untuk dirinya.

"Baiklah, dengan begini total mp milikku mencapai 50 ribu." Red bergumam saat memakaikan item yang dia dapatkan dari PK itu ke karakter gamenya melalui laptopnya.

The Continents WorldsWhere stories live. Discover now