13. KELUARGA AZKIRA

5.2K 522 27
                                    

Pacar siapa yang dateng ke rumah selalu bawa makanan?

SELAMAT MEMBACA💘

•••

13. KELUARGA AZKIRA

Peluh membasahi sekitar kening dan leher cewek yang sedang menggunakan pakaian khusus Taekwondo atau yang lebih dikenal dengan nama dobok dan sabuk berwarna hitam.

Azkira, cewek itu sedang latihan bersama papinya yang kemarin baru pulang setelah bertugas. Papinya sekarang memegang target kicking di tangan kanannya dan bersiap menerima tendangan dari Azkira.

"Lama-lama Papi nih yang kamu tendang, Ra," ujar Papi bercanda setelah Azkira menendang target kicking yang ia pegang.

"Udah dulu deh, Pi, olahraganya. Capek banget." Cewek itu menyeka keringatnya menggunakan handuk kecil yang tersampir di kursi.

"Baru lima belas menit udah capek," cibir Papi. "Ketahuan kamu nggak pernah olahraga kan selama Papi tinggal kerja?"

Azkira cengengesan dan memberikan segelas jus jeruk buatan maminya tadi.

"Papi nggak pernah nuntut kamu buat ikutan kejuaraan lagi, tapi inget ya latihan itu harus biar kamu bisa jaga diri kalo semisal Papi nggak bisa jaga kamu," ujar Papi pada Azkira dan mengusap lembut puncak kepala putri pertamanya.

"Iya, Papi, Kira tau kok." Azkira tersenyum. "Kira bakal jaga diri baik-baik. Dimana pun dan kapan pun."

Papi tersenyum dan menatap bangga pada putrinya. Sekarang ia memiliki anak gadis yang tumbuh pintar dan sudah dewasa. Papi juga masih belum menyangka putrinya sudah memiliki calon tunangan pilihan mertuanya.

"Oh iya, Papi belum kenal kan sama Gentar?" Senyum Papi memudar dan menggelengkan kepalanya.

"Gentar baik, Papi. Sangat baik. Pasti Papi juga bakal seneng sama pribadi dia," ujar Azkira paham dengan perubahan yang Papi tunjukkan.

"Selain baik, dia juga ganteng, Pi. Idola cewek-cewek di sekolah Kira. Pokoknya easy going banget orangnya. Dan, nanti Gentar bakal ke sini, mau ketemu sama Papi," ujar Azkira lagi, lalu berjinjit sedikit dan memberi kecupan singkat di pipi Papinya.

"Itu hadiah dari Kira karena Papi udah nemenin Kira olahraga," ujar Azkira seraya lari masuk ke dalam rumah.

Papi terkekeh pelan dan membereskan peralatan yang digunakan putrinya tadi.

"Anak Papi udah gede," katanya.

Beberapa saat kemudian, Gentar datang membawa terang bulan. Kata Azkira, terang bulan adalah makanan favorit papinya. Alhasil Gentar membawa itu untuk mengambil hati papinya.

"Duduk dulu ya, Gentar," ucap Mami sudah memegang plastik berisi terang bulan pemberian Gentar.

"Iya, Mam." Gentar duduk di single sofa. Menunggu papinya Azkira. Ia gugup, ini pertama kalinya bertemu papi Azkira. Takut kalau papi Azkira tidak bisa menerimanya.

"Halo," sapa Papi menghampiri Gentar.

"Halo, Om," sapa balik Gentar sembari berdiri dan mencium pungung tangan Papi.

Kesan pertama Papi melihat Gentar adalah sopan. Calon tunangan putrinya sopan. Bagus.

"Duduk," suruh Papi dan Gentar menurut. Nurut dulu, sama camer nggak boleh macem-macem, nanti nggak direstuin.

"Gentar ya? Calon tunangan anak saya?" Gentar mengangguk sopan.

Papi memperhatikan Gentar dari atas sampai bawah. Style anak muda sangat melekat pada diri Gentar. Pantas saja Azkira menyebutnya ganteng dan idola para kaum hawa.

GENTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang