44. GENTAR BUCIN AZKIRA

3.8K 378 25
                                    

Cowok Kalo Udah Bucin, Bucinnya Ngalahin Cewek Ya? Bener Nggak?

SELAMAT MEMBACA💘

•••

44. GENTAR BUCIN AZKIRA

Di hadapan Gentar sekarang ada Azkira dan maminya. Mami sengaja meminta Gentar datang ke rumah untuk menjelaskan tentang Jella. Mami ingin tahu siapa Jella dan untuk apa dia datang ke sekolahnya.

Padahal di perjalanan pulang tadi Azkira sudah menjelaskan pada Mami jika Jella itu mantan Gentar, dan Azkira meyakinkan Mami kalau Gentar tidak akan kembali pada Jella.

Meskipun begitu, Mami tetap ingin mendengar penjelasan itu dari Gentar langsung.

"Mami tadi sempet lihat cewek yang berusaha deketin kamu. Dari wajahnya aja Mami tau kalo dia bahagia bisa ketemu sama kamu," ujar Mami pada Gentar.

"Dia siapa, Gentar? Mantan kamu?"

Tanpa menyanggah apapun Gentar menganggukkan kepala. Karena memang itu kenyataannya, kalau Jella itu mantannya.

"Beda sekolah?"

"Iya, Mam."

"Dia ngapain nyamperin kamu?"

Azkira memegang lengan Mami dan memintanya untuk berhenti bertanya tentang Jella ke Gentar.

"Mami cuma mau mastiin kalo Gentar nggak bakal balik ke mantannya, Ra. Kamu memangnya mau Gentar balik ke mantannya?" ujar Mami.

"Aku yakin Gentar nggak bakal balik ke Jella. Mami jangan cecar Gentar kaya gitu dong," pinta Azkira sesekali melirik ke arah Gentar yang duduk berhadapan dengannya.

"Ra," panggil Gentar pelan dan memberi kode agar Azkira diam dulu.

"Kalian udah mau tunangan, Mami nggak mau kalo sampe ada masalah. Kamu paham kan, Gentar? Mami nggak mau kamu ada masalah lagi kaya kemarin sampe diskors bareng Kira."

Gentar mengangguk paham. "Maaf, udah bikin Mami jadi khawatir sama hubungan Gentar dan Kira," ucapnya tulus.

"Kamu boleh berhubungan baik sama mantan kamu, tapi kamu juga harus inget kalo kamu udah punya Kira," peringat Mami pada Gentar.

"Pasti, Mam."

"Aku izin ngajak Gentar keluar ya, Mam? Mau ngobrol berdua dulu," ujar Azkira pada maminya lalu mengulurkan tangan ke Gentar.

"Bisa jalan?" tanya Gentar pelan seraya menunduk melihat kaki Azkira. Tidak tega karena kaki cewek itu masih terlilit perban kain.

"Bisa kok."

"Gentar keluar dulu ya, Mami," izin Gentar pada Mami kemudian mengikuti langkah kaki Azkira keluar rumah.

Gentar melepaskan genggamannya dengan Azkira dan memeluk cewek itu dari belakang. Menumpukan dagunya di bahu Azkira.

"Maafin mami ya? Kaget ya tiba-tiba mami bawel banget kaya gitu?" tanya Azkira sedikit menoleh ke arah Gentar.

"Mami nggak salah, wajar kalo mami kaya gitu," balas Gentar seraya melepaskan pelukannya pada Azkira dan mengajak cewek itu duduk ngemper di teras.

"Beneran nggak pa-pa?"

"Iya, Ra, nggak pa-pa. Aku ngerti banget kenapa mami kaya gitu. Mami cuma mau yang terbaik buat kita," kata Gentar sembari menyelipkan rambut Azkira ke belakang telinga agar ia bisa leluasa memandang wajah cantik pacarnya itu.

"Kamu nggak mau nanya soal kejadian di sekolah tadi?" Gentar bertanya untuk memecah keheningan.

"Aku nunggu kamu cerita sendiri," balas Azkira dengan seulas senyum manis dan memperlihatkan dimple di pipi kanannya.

GENTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang