19. NEW PARTNER : LADIOTA

5.1K 469 40
                                    

Kita Tidak Bisa Memaksakan Apa Yang Kita Suka Pada Orang Lain. Paham?

SELAMAT MEMBACA💘

•••

19. NEW PARTNER : LADIOTA

Apa boleh Azkira mengklaim dirinya sebagai princess di hidup Gentar? Cowok itu sudah seperti pangeran yang mau mengabulkan apapun untuk pasangannya.

Kini Azkira sedang duduk di tepi kolam renang bersama Tasqia. Keduanya menikmati es krim masing-masing.

"Kira, mau coba punya Kakak nggak?" tawar Tasqia menyodorkan cup es krimnya.

"Kira nggak suka vanila, Kak."

"Yah, padahal enak loh. Rasanya mirip banget sama bibir suami Kakak. Manis."

Azkira langsung menoleh ke arah Gentar yang duduk tidak jauh dari mereka. Cowok itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Kak Tasqia ceplas-ceplos banget ih," kekeh Azkira membuat Tasqia ikut terkekeh.

"Suami Kakak ngajarinnya begitu," ujar Tasqia bersamaan dengan kedatangan Tegar.

"Ngajarin apa?"

Kedua cewek itu menoleh, hanya Gentar yang tidak peduli dengan kedatangan kakaknya.

"Sayang, kok udah pulang?" Tasqia berdiri dan menghampiri suaminya itu. Senyumnya terlihat kikuk saat suaminya menatapnya datar.

"Es krim lagi?" tanya Tegar dingin.

"Dikit kok."

"Janjinya apa? Nggak makan es krim lagi kan? Nanti kalo kamu sakit gimana? Kalo debaynya kenapa-kenapa gimana?" cecar Tegar membuat Tasqia meringsut takut.

"Bang jangan galak-galak napa sih sama istrinya?" sahut Gentar.

"Lo kan pasti yang beliin Tasqia es krim?"

"Iya, emang kenapa?"

"Nantangin?"

"Iya, ayo baku hantam!" Gentar sudah berdiri berhadapan dengan abangnya. Keduanya sama-sama melemparkan tatapan bengis dan siap untuk saling memukul.

"Gentar sama Bang Tegar kayak anak kecil," ujar Azkira yang berdiri di antara keduanya.

"Iya, bener. Sayang sama adik ipar jangan berantem ya? Debaynya lagi nggak mau lihat kalian berantem," ujar Tasqia sembari mengelus lembut perutnya.

"Tuh dengerin," ujar Azkira.

"Dengerin, Bang," ujar Gentar pada abangnya.

Tegar hanya memutar bola matanya malas dan mengajak Tasqia masuk ke dalam. Dekat-dekat dengan Gentar hanya akan menyulut emosinya.

"Bang Tegar serem juga ya kalo dilihat-lihat," bisik Azkira membuat Gentar terkekeh.

"Luarnya emang kayak singa dia, tapi kalo udah sama kakak ipar berubah jadi kucing jinak. Kakek emang paling bener pilihin istri buat bang Tegar," ujar Gentar kembali duduk di tempatnya tadi.

"Kakek juga bener kan pilihin calon tunangan buat lo?" Azkira menunduk agar bisa menatap mata Gentar.

"Bener banget," jawab Gentar sembari menarik Azkira hingga terduduk di pangkuannya. "Kalo di rumah bebas mau peluk Kira, kalo di sekolahan ada bu Hena nanti masuk BK lagi," katanya disusul kekehan kecil.

"Abisin es krimnya abis ini kita ke rumah kakek," suruh Gentar sembari menumpukan dagunya di bahu Azkira. Melihat cewek cantiknya ini menikmati es krim cokelat kesukaannya.

GENTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang