30. GENTAR MOVE ON?

3.9K 381 28
                                    

Jangan Hanya Mengandalkan Hati, Logika Juga Harus Dipakai Agar Tidak Ada Penyesalan Nantinya.

SELAMAT MEMBACA💘

•••

30. GENTAR MOVE ON?

Penilaian Akhir Semester akan dimulai hari ini. Tidak sedikit siswa-siswi SMA Mahanta yang datang pagi untuk mencari ruangan tempat mereka ujian karena meja mereka diurutkan sesuai absen.

"Yah kita nggak satu ruangan, Ra," keluh Arin kala tidak menemukan nomor absen Azkira di ruangan yang ia tempati.

"Jelaslah Rin. Lo awalan A gue awalan Z. Jauh banget tau A sama Z," kekeh Azkira.

"Berarti lo di ruangan sebelah. Sekelas sama Zio."

Azkira mengendikkan bahunya, lalu keluar dari ruang ujian Arin dan menuju ruangan sebelah bersama Arin yang berjalan di sampingnya.

"Eh tapi Zio kan namanya Renzio ya awalan R. Ya bener kan dia emang seruangan sama lo? Gue kenapa sih?" ujar Arin seperti orang bingung sambil mengetuk-ketuk kepalanya.

"Lo semalem belajar sampe jam berapa kok jadi nge-bug begitu?"

"Jam sebelas. Tapi gue tidurnya jam dua."

Azkira menoleh. "Gue tebak, pasti lo ngehaluin dua puluh tiga bujang impian lo itu kan?"

"Tau aja sih rutinitas gue tiap malem," ujar Arin memeluk lengan Azkira. "Sayang deh sama Kira. Tapi lebih sayang sama Haechan Oppa."

"Iya deh iya gue ikhlas kok kalo lo sama Haechan Oppa. Semoga dia jadi jodoh lo ya," ujar Azkira mencubit gemas pipi sahabatnya itu.

"AAMIIN PALING SERIUS!" Teriakan itu mengundang sorakan protes dari siswa-siswi yang sedang fokus belajar di luar.

Arin menyengir kuda dan mengangkat dua jarinya. "Maaf kawan gue udah ganggu waktu belajar kalian. Silakan belajar lagi, semangat ya PAS-nya. Sukses buat kalian," ujar Arin cari aman.

Melihat tingkah Arin membuat Azkira tertawa pelan. Bukan Arin namanya kalo tidak bisa mengendalikan emosi orang lain. Tapi sulit mengendalikan emosinya sendiri.

"Lo ikutan trend yang lagi rame itu nggak?" tanya Azkira pada Arin.

"Trend yang fans K-Pop Idol itu maksud lo?"

"Iya. Biasanya kan lo ikut tuh trend-trend begituan."

Arin menggeleng dan menekuk wajahnya. "Gue nggak pede buat ikutan. Makin ke sini yang nge-fans sama Haechan makin banyak. Cantik-cantik lagi, gue jadi insecure."

"Arin, sahabat gue yang paaaling cantik. Lo sendiri kan yang pernah kasih motivasi gue buat nggak insecure? Dan lo juga yang kasih gue video motivasi dari siapa itu yang orang Thailand?"

"Ten Lee?"

Azkira mengangguk. "Nah iya Ten. Be you, be unique, be crazy, you're beautiful," katanya mengutip kalimat dari salah satu member WayV subunit-nya NCT.

"Iya gue inget, tapi kan tetep aja Sunflowers cantik-cantik. Saingan gue banyak banget!" pekik Arin.

"Sssttt, nanti lo disorakin lagi," tegur Azkira menutup mulut Arin yang mirip kaleng rombeng.

"Lo sih ingetin gue soal trend itu. Kan jadi kumat insecure gue!"

"Ya maaf nggak sengaja. Kan gue taunya lo ikutan waktu itu." Azkira menarik Arin untuk duduk di bangku sebelahnya. Lalu mengeluarkan kertas rangkuman kisi-kisi yang harus ia pelajari lagi.

GENTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang