Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur.
Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri.
Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana.
Mampukah gadis itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
Setelah dari rumah sakit, kini Tiana pulang ke rumah Alva, yah karena mereka memang serumah sejak bertunangan, dan kini Tiana sedang berada dikamarnya.
"Besok hari apa ya?" gumam Tiana, ia mendekat ke meja belajarnya, mengambil ponselnya dan melihat kalender disana, perlu diketahui ponselnya sama sekali tak memakai password sehingga ia leluasa untuk mengotak-atik ponsel itu.
"Hemm hari Rabu rupanya," Tiana menatap cermin yang berada dipojokan ruangan.
"Oke Feli, upsss Tiana mulai besok kehidupanmu akan berubah," gumamnya lagi seraya menatap dirinya dicermin, Ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar, kemudian berjalan menuruni undakan tangga, ia pergi keruang makan, disana ada mama Alva yang sedang mengatur makanan di atas meja.
"Aku bantuin ma," tawar Tiana.
"Enggak usah sayang, kamu duduk aja," ujar mama Alva, dengan terpaksa Tiana duduk dikursi.
Tap...tap...tap...
Suara sepatu itu menggema didalam rumah, mereka menoleh kebelakang dan itu ternyata adalah Alva, laki-laki brengsek yang tak pantas disebut sebagai laki-laki.
"Kamu dari mana aja hah! bukannya jagain Tiana malah keluyuran," dumel mamanya, Alva sendiri menatap malas kepada mamanya.
"Nyusahin," gumam Alva. Tanpa berkata apapun lagi Alva berjalan menaiki anak tangga, ia malas meladeni mereka, apalagi jika ada gadis itu.
"Dih sok kegantengan jir."
Tiana kemudian beralih menatap mama Alva. "Ma mulai sekarang Tiana mau ganti nama jadi Vio," kata Tiana.
"Loh kenapa?" Tanya mama Alva sembari menatap Tiana dengan tatapan bertanya-tanya.
"Pengen hal yang baru ma," dalih Tiana, padahal baginya nama Tiana sangat membosankan dan tidak bagus sama sekali.
Mama Alva menatap calon menantunya itu dengan heran, tapi tak urung ia menuruti permintaannya.
"Papa udah pulang ma?" Tanya Vio.
"Ah iya mama lupa, papa ke Sulawesi ada urusan pekerjaan," jawab mama Alva. Vio hanya mengangguk mengerti.
Krieett...
Mama Alva duduk dikursi. "Makanlah," Vio dan mama Alva itu mulai memuat nasi dan lauk pauk, mereka tak lagi memikirkan Alva, biarkan saja dia.
~~==🦋🦋==~~
Bughh... Bughhh...
Arghhhh....
"Nggak usah sok jago lo," ucap pria berbandana hitam, ia masih memberi bogeman pada pria yang berada dibawahnya.
