Menjenguk

32K 3.8K 69
                                    

🎶Fire on Fire
(Sam Smith)

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Vio dkk memasuki gedung rumah sakit, seperti biasa mereka masuk kedalam lift, dan berhenti dilantai 7.

"Didalam ruangan gue ada siapa ya," guman Vio, mereka kini berjalan menuju ruangan Feli.

Ceklek... Pintu ruangan terbuka didalam ada cucu Grissham dan orang tua Feli, mereka senan tiasa menjaga Feli disana.

"Kok baru jenguk," ucap Diana, seraya tersenyum kearah mereka.

"Kitaa ada urusan Tante," ujar Zen.

"Ohh, ayo duduk," mereka kemudian duduk disofa, sedangkan Diana sedang duduk disamping putrinya.

"Bagaimana keadaan Feli Tan?" Tanya Kenzo.

"Masih sama seperti yang lalu," Diana menatap nanar kearah putrinya.

"Feli pasti sadar kok Tan," Zen mencoba menguatkan Diana, ia sendiri menatap lirik kearah Feli, gadis itu, gadis yang merebut hatinya sejak beberapa tahun lalu, yaah walaupun ia tau jika Feli berada diraga Vio, namun menyakitkan ketika raga Feli sendiri berada disana terbaring lemah dengan alat-alat yang melekat pada tubuhnya.

"Apa kalian sekolah?" Kini Mike membuka suara.

Mereka menatap kearahnya. "Aaaa, iya kami sekolah," balas Zaki, ia berbohong, mereka saja baru bangun jam satu siang.

"Kalian kelas berapa?" Tanya Lucky.

"Kami kelas 12," jawab Defran, jujur saja ia baru pertama kali datang kesini, melihat sahabatnya berada disana, ia ingin berlari memeluknya, namun ia urungkan karena sekarang bukanlah hal yang tepat.

"Aku 11," ucap Vio, mereka kemudian manggut-manggut.

"Apa mereka sudah berada dalam perjalanan?" Tanya Zack, entah kepada siapa.

"Sepertinya begitu uncle, mereka sudah berada diperjalan, mungkin malam akan sampai ke Indonesia," tutur Felix.

"Kalian tau, keluarga kami akan datang, para sepupu Feli, dan kakeknya juga akan datang," ucap Diana.

Vio a.k.a Feli menyimak ucapan Denia, apa keluarga dari mamanya, astaga ia sungguh sabar, ia sudah menantikan hari ini dimana ia melihat keluarganya, mamanya, papanya dan yang lainnya, ia ingin memeluk kedua orang tuanya itu namun belum saatnya.

Mereka kemudian berbincang-bincang hangat, hingga tak terasa kini sudah menunjukkan pukul 16.25, tak ada rasa gugup lagi diantara mereka.

"Kami pamit Tan," pamit mereka.

"Hati-hati ya, kesini lagi nanti," ujar Diana.

"Iya Tan," mereka kemudian berjalan keluar ruangan, Vio berjalan dengan dihimpit oleh Zen dan Kenzo.

NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓Where stories live. Discover now