Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur.
Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri.
Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana.
Mampukah gadis itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
Vio menceritakan semuanya, mulai dari dia bukan Vio yang asli, hingga kenapa penyerangan ini terjadi, tak lupa juga ia menceritakan dirinya dan Zen adalah JIA, Vio tak menutup-nutupi lagi apapun itu.
"Woaaahhh, keren coy," kagum Adnan.
"Jadi lo sebenernya Feli yang jiwanya masuk kedalam raga Vio gitu?" Tanya Reinan.
"Nah iya."
"Ohhh gue paham, gue paham, jadi gimana ya caranya biar lu balik lagi ke raga elo!" Ujar Zaki.
"Nggak tau, gue belom tau, gue mau nyelesain masalah ini dulu, nanti gue pikirin cara balik ke raga gue kembali," jelas Vio.
"Kalo lo di raganya Vio, trus jiwa Vio dimana?" Kini pertanyaan itu meluncur dari bibir Jerry.
"Itu yang gue nggak tau."
Mereka kemudian terdiam, entah apa yang sekarang mereka pikirkan.
"Fix kita bantuin elo," putus Zaki.
"Tapi Zak, kalo lo ambil keputusan ini, si bos marah ngga ya?" Tanya Kelvin.
"Iya yah," Zaki menimang-nimang, sepertinya dia harus memberitahu bosnya itu.
"Bos siapa?" Tanya Edo.
"Leader Xion," jawab Jerry
"Lah lo bukan leader?"
"Gue wakil oon," celetuk Zaki, bosnya itu tak jarang sekali muncul ataupun berkumpul bersama mereka.
"Hah, lo wakil Xion gitu?" Zaki mengangguk menjawab pertanyaan Reinan.
"Trus bos lo mana?"
"Di Thailand ngab, nggak tau dah kapan pulangnya," balas Zaki.
"Udah lah, istirahat besok Senin, harus sekolah," Vio berdiri, diikuti oleh Zen.
"Gue mau tidur dah, kalo mau nginep cari aja kamar kosong, banyak kok," Vio kemudian melangkah menuju lantai dua, Zen yang akan menyusul Vio, lantas terhenti ketika Kenzo menarik tangannya.
"Mau kemana lo."
"Mau tidurlah, sama Vio," ucapan santai dari Zen membuat mereka menatapnya dengan ngeri.
