Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur.
Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri.
Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana.
Mampukah gadis itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
"Siapa lo?"
Vio menaikan sebelah alisnya melihat laki-laki dihadapnnya itu. "Doni."
Yaa laki-laki itu adalah Doni, sang penghianat Zelzon, karena ambisinya untuk menjadi leader ia sampai membuat Feli kecelakaan saat balapan malam itu, itu semua ulahnya, hingga Feli harus berakhir dirumah sakit dan jiwanya berpindah ditubuh Vio.
"Feli?"
"PENGHIANAT," amarah Vio a.k.a Feli sudah di ubun-ubun mengingat karna laki-laki itu dirinya harus seperti ini.
Tanpa aba-aba Vio menendang perut Doni.
Bughhhhh.... Doni mundur beberapa langkah ia memegang perutnya yang lemayan sakit akibat tendangan Vio.
"Sialan," tak tinggal diam Doni juga menyerang Vio, namun serangannya dapat ditangkis oleh Vio.
"HARRY MASUKK KEDALAM," Doni berteriak keras, ia mengisyaratkan pada inti cobra untuk masuk kedalam markas.
"Sialan, lo!" geram Vio.
"NEO, IBRA TAHAN DIA JANGAN DIA BIARKAN MASUK KEDALAM MARKAS," teriakan Vio membuat Neo dan Ibra mengejar Harry, yang akan menerobos masuk kedalam.
Bughhh.. Bughhh... Bughh....
Doni mendapat 3x pukulan diperutnya, hingga ia tersungkur, ia berlari kedalam markas, namun saat akan masuk kepintu markas Doni lebih dulu memegang bahunya, refleks saja Vio membanting Doni kedepan hingga laki-laki itu terpekik.
"Jangan maen-maen lo sama gue."
Bughhh... Bughhh...
Vio naik keatas tubuh Doni dan memukul wajah pria itu sampai babak belur, ia sendiri tidak sadar ia masih mengenakan rok pendek yah untung saja ia memakai celana pendek, Harry yang melihat bosnya terkapar lantas beralih untuk menendang Vio dari belakang, namun belum sempat melayangkan tendangannya, Ibra lebih dulu menyerang Harry.
Bughh... Bughhh..
"Nggak ada ampun anjing," geram Ibra yang masih membogem Harry.
"Susanto, let's go," teriak Harry, anggota cobra bernama Susanto itu kemudian mengikuti perintah Harry, kini ia yang akan masuk kedalam, tak tinggal diam Neo mengejar Susanto.
"Berhenti lo sodaranya Susanti," teriak Neo, namun tak dihiraukan oleh Susanto.
"Mati lo," kekeh Neo, ia mengeluarkan pistol dan mengarahkannya tepat pada Susanto.
Dorr....
Hampir saja Susanto terkena tembakan jika saja ia tidak terpeleset, karena lantai markas masih licin bekas anggota Zelzon mengepel.
