Baby twins

29.8K 3K 125
                                    

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Setelah dari rumah sakit tadi, terpaksa mereka membawa Feli pulang kerumah agar tidak kecapean, usia kehamilannya 2 hari lagi memasuki usia 4 minggu, sungguh bibit unggul sekali coblos dapet dua😭.

Zen sendiri sudah menghubungi teman-temannya, dan mereka sore nanti akan kesini, Defran sudah pulang usai mengantar mereka.

"Yang kamu istirahat dulu," Zen mengelur kepala Feli yang sedang berbaring dikasur, mereka kini berada didalam kamar.

"HemM," Feli memejamkan matanya, ia mengantuk sekarang, melihat itu Zen tersenyum lebar, tangannya lalu beralih pada perut Feli, ia menyingkap baju Feli, dan memegang perut istrinya, jika ditanya apa dia bahagia? Tentu saja Zen sangat bahagia, ia menantikan hari ini, semua apa yang dilakukannya untuk Feli selama ini tidak sia-sia.

Zen kemudian berjongkok, ia mendekatkan wajahnya diperut Feli, kemudian mencium perut rata itu berkali-kali.

"Sehat disana baby twins, Daddy mengharapkan kehadiran kalian, jaga mommy ya, jangan buat mommy kelelahan, i love you."

Cupp...

Ucapan terakhir Zen disertai dengan kecupan, ia kemudian membenarkan kembali baju Feli, ia beralih mengecup kening istrinya, setelah itu Zen berjalan keluar kamar.

Dengan langkah semangat 45, Zen menatap seisi rumah, apakah ia harus pindah dirumah yang lebih besar lagi, sebenarnya Zen sudah membeli rumah berlantai 4, dilantai 4 adalah lantai khusus untuk gym, bermain dll. Tetapi waktu itu Feli kekeuh ingin tinggal dirumah berlantai 3 ini, ya mau tidak mau Zen harus menurutinya.

Zen kemudian mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.

"Halo, James carikan aku 4 asisten rumah tangga, dan jangan lupa satpam, dan pekerja kebun juga harus ada, aku mau sekarang," setelah mengatakan itu Zen kemudian mematikan sambungan telfonnya, ia berjalan menuruni tangga.

Selama menikah mereka tidak memperkerjakan asisten rumah tangga, karena kemauan Feli yang mau mengurusi rumah sebesar ini dengan sendirinya.

"Ah sebentar," Zen kembali menaiki tangga, dan memasuki kamar yang berada disebelah kamarnya dengan Feli.

"Gue harus suruh mereka bersihin nih ruangan, anak gue apa ya cewek apa cowok," Zen mulai berpikir, ia mengelus dagunya seraya berdecak pinggang.

"Hem, suruh bersihin aja dulu, entar kalo udah tau jenis kelaminnya, baru deh gue dekor nih kamar," gumam Zen, ia kemudian kembali menutup pintu kamar itu, lalu kembali menuruni tangga, sekarang sudah menunjukan pukul 1 siang, ia mungkin akan memasak.

NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓Where stories live. Discover now