Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur.
Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri.
Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana.
Mampukah gadis itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
Dua hari berlalu, kini Defran sudah resmi mempunyai ayah baru plus mendapatkan adik cantik, yap gadis yang diselamatkannya beberapa waktu lalu ternyata adalah adik tirinya, rasa bahagia menyeruak dihatinya, ia sudah lama menantikan adik perempuan.
Dan besok pula hari pernikahan Kenzo dan Vio, kini mereka berada dirumah Kenzo, bahkan Alva juga berada disini, mereka sudah damai dengan masa lalu.
"Sekarang jelaskan siapa gadis cantik itu?" Defran menghela nafas baru saja tiba disini ia sudah di interogasi oleh teman-temannya, ia memutar bola matanya malas.
"Kenalkan ini Megan adik tiri gue," perkataan Defran membuat mereka melotot sekejap.
"Errr, sejak kapan emak lo nikah ngab?" Tanya Reinan.
"Kemaren, diadakan secara tertutup, makanya nggak ngundang kalian," jelas Defran.
"Kenalan doang njim," Zaki kembali menoleh kearah Megan, ia mengulurkan tangannya.
"Kenalin, gue siapa?" Bodoh sekali pertanyaan Zaki.
Plakkk...
"Punya temen kok goblog banget dah," dengus Brian.
"Gemesh pengen nyekek," timpal Jerry.
"Gan, kenalin ini teman-teman Abang, itu namanya Jerry, Zaki, Neo, Brian, Dion, Alva, Edo, nah yang terakhir Kenzo, kamu bakalan bingung kalo ketemu yang lainnya soalnya temen Abang banyak," jelas Defran pada adik tirinya.
Megan kemudian mengangguk, sejujurnya ia sedikit malu karena ia tak mengenal siapapun disini, bahkan pada Defran saja ia sedikit cangung, dan tak bisa dipungkiri ketampanan teman-teman abangnya ini tidak diragukan lagi.
"Nggak usah malu Gan, temen gue baik kok, mirip crocodile," sahut Edo yang sedari tadi diam.
"Yee itu sih elo," balas Dion.
"Ada yang nungguin gue nggak," semua mengalihkan pandangannya, mereka menatap kearah Zen dan Feli yang baru saja datang, Megan yang melihatnya terpelongo, dua kata untuk Zen "sangat tampan".
"Baru dateng lo?" Tanya Defran.
"Kagak, udah lama Def," kesal Feli, ia duduk disebelah Algan, disusul oleh Zen yang duduk disamping Feli, ia tak mau duduk berjauhan dengan istrinya itu.
"Siapa tuh? Cewek lo?" Tanya Feli ketika melihat Megan yang duduk disamping Defran.
"Bukan ngab, ini adek tiri gue, namanya Megan," kata Defran.
"Hah," Zen dan Feli terperangah, sejak kapan mama Defran menikah.
"Kapan?"
"Kemarin, acaranya tertutup makanya kalian nggak tau," kata Defran.