Beban negara

39.9K 4.4K 60
                                    

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Setelah diantar oleh Kenzo, Vio kemudian masuk kedalam apartemen, ia membersihkan diri, setelah membersihkan diri lalu berjalan menuju dapur, karna lapar ia memasak dua bungkus mie.

"Heumm mantap," Vio kemudian berjalan keruang tengah, ia duduk disofa, menyalakan tv, dan mulai memakan mienya.

Ting...Ting...

Ponsel Vio berbunyi, ia kemudian meliriknya, ternyata itu chat digrup kelasnya.

•BEBAN NEGARA
(35)

+628229304xxxx
Saya masih Ting...Ting...
Dijamin masih Ting...Ting...
P
Cari masalah

DionelSpt

mengeluarkan +628229304xxxx

+628229304xxxx
Kaget su, yang berani ngeluarin gue pantatnya kelap-kelip kek lampu jalan.

BatuNissanNisa
Kejam banget lo ngeprank si Roy

DionelSpt
Bodo amat

Yosepppp
Benderang ya ngab

SusanAm
Gelap bro, soalnya lampu jalannya mati

FerryDril
Krikkk..

KiandraKi
Krikk...

FatirRR
Ngumpul yuk

Asmirah
Dimane?

Deliana
Setuju gue mumpung malam Minggu

Melian
Gue jalen bareng doi bree

LalaKalina
2in, gua ada acara mlam ini guys

RaflyZ
Yang jomblo nyimak

+628229304xxxx
P
Nyari doi
P
Nyari selingkuhan
P
Nyari masalah
P
Nyari kang ghosting
P
Nyari cewek yang bisa makan beling
P
Dio mukanya kek batu Nissan.
P
Bacot

VijeySanjaya
Si Nuri hamil, pelakunya di atas gue.

Raraaaa
Vijey kang hamilin kucing.

VijeySanjaya
Atas gue mirip upilnya Raja.

RajandraA
Masihh gue liatin lo Jey.

LalaKalina
Ehh cara bikin mata jadi jernih gimana sih? Serius nanya

Biankaaa
Makan wortel bagus tuh untuk mata.

+628229304xxxx
Tumbuk bawang merah, perasannya lo tetesin ke mata.

Sarahhh
Perih anjimm🤧

Gilangg
Yang ngajarin goblog, yang ada si Lala matanya ngga bisa ngeliat.

Asmirah
#Roygoblog

Garaaa
#RoyGoblong

Ejaaa
#ReyGoblong

+628229304xxxx
Yee dibilangin, tetangga gue pernah nyoba dan hasilnya, ajimmm banget.

Me
Make lem aja La, insyaallah berkah.

BatuNissanNisa
Ngajak gelud nih orang-orang

LalaKalina
Nggak makasih, sarannya nggak ada yang bener.

_________________________________________

Vio tersenyum melihat room chatnya, ia kemudian mematikan ponselnya, tak lama suara langkah kaki terdengar, Vio lalu menolah, disana ada Zen yang baru datang, dan sekarang sudah pukul 17.25.

"Kemana lo?" Tanya Vio.

"Pulang kerumah tadi," Vio kemudian mengangguk mengerti.

"Jadi gimana, apa kita harus diam-diam ngebebasin dia?" Tanya Zen, ia bersandar pada sofa.

"Yap, mungkin dua hari kedepan, suruh mereka buat persiapin semuanya, jangan sampai gagal," jelas Vio.

"Ohh ya gue ntar malam bakalan kerumah sakit, besok kan hari Minggu, kita kepanti bawa makanan, jangan lupa pesen buat anak-anak nanti, uang yang waktu itu masih adakan?" Tanya Vio pada Zen.

"Masih, btw BI nelfon gue, dia nanya kenapa seminggu lebih ini kita nggak ada kabar dan nggak pernah lagi ke pusat," ujar Zen, sembari memejamkan matanya.

"Lo nggak bilang kalo gue kecelakaan?"

"Enggak, pas hari kecelakaan lo, gue ditelfon ada misi lagi, tapi gue tolak, gue bilang kita nggak bisa soalnya kita ada urusan penting, jadi ketua pusat ngirim orang lain buat misi ini," jelas Zen.

"Duta besar Italia, lagi kritis karna penembakan seminggu lalu, mungkin kita disuruh kerjasama dengan detektif dari DI buat nyari dalang dari penembakan ini," lanjutnya.

"Jadi gimana sekarang, udah ketemu?" Tanya Vio, yang masih mengunyah.

"Nggak tau ngga ada informasi lagi, yang jelas kita nggak ada urusannya dengan kasus ini," ia ingin memikirkan urusan kantor, yang ia fokuskan adalah masalah diantara the cobra, laki-laki itu dan pak tua itu.

"Kapan ya masalah cepet selesai, dan gue bisa balik lagi ketubuh gue," ucap Vio, ia meletakan mangkok yang sudah kosong itu, di atas meja lalu mengambil botol Aqua.

"Kita belum ketemu Defran, dia harus tau ini," Zen teringat dengan temannya itu.

"Dia udah tau, lo lupa didalam tubuh Defran ada orang lain."

Zen memutar otaknya lagi memikirkan ucapan Vio, ah dia lupa bahwa Defran mempunyai kepribadian lain.

"Jadi gimana?" Tanya Zen.

"Sekalian aja kita kerumah sakit entar, soalnya ruangan gue sama Defran, berdekatan."

"Boleh tuh, gue mau mandi dulu," Vio baru sadar jika laki-laki didepannya ini belum sama sekali berganti pakaian atau mandi.

"Pantesan bau-bau nggak sedap," ejek Vio.

Zen berdiri. "Oh ya," ia menyerigai, Zen mendekat kearah Vio.

"Mau ngapain lo heh," Vio mewanti-wanti, tak disangka Zen menjepit kepala Vio diantara keteknya.

"Uhukkk... Uhukkk... Ketek lo bau azab," ucap Vio dengan pura-pura batuk.

"Makan tuh azab," Zen semakin menjepit kepala Vio.

"Udah woi, awas," Vio memukul pundak Zen, namun ia sama sekali tak bergeming, beberapa menit kemudian Zen melepaskan Vio, dan berlari masuk kedalam kamarnya.

"ZEN ANJROTT," teriak Vio, ia memegang lehernya yang kebas, ingin sekali ia memberikan bogeman pada wajah tampan Zen.

||~~~~~~~=====🦋🦋======~~~~~~~||

NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang