Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur.
Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri.
Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana.
Mampukah gadis itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
Vio, Nissa, dan Kia berjalan dikoridor, seperti halnya tadi, disinipun banyak yang menatap kerah mereka, lebih tepatnya menatap kearah Vio.
"Ki, itu si Tiana ya?" Tanya seorang siswi, Vio dkk berhenti dan menoleh ke asal suara.
"Maybe, seperti yang lo liat," bukan Kia yang menjawab melainkan Vio, ia lalu menepuk tangannya dua kali.
"Perhatian-perhatian," suara Vio dinaikkan satu oktaf, membuat mereka menatap kearahnya.
"Mulai hari ini jangan panggil gue Tiana, karena sekarang gue ganti nama jadi Vio," jelasnya.
"Malas dah," tutur salah satu siswa, Vio yang mendengarnya lalu menghampiri siswa itu.
Tukkk...
Vio menyentil bibir siswa itu. "Heh sakit kampret," tutur siswa itu seraya memegang bibirnya.
"Makanya jangan macem-macem sama gue."
"Lo semua denger ya, yang manggil gue Tiana lagi, gue denda 10ribu ngelawan gue, gue tepuk ginjalnya, ngerti ngga!" teriaknya, sontak saja mereka semua terkejut, bukan karena takut, namun karena teriakannya yang secara tiba-tiba.
"Iyain dah," balas mereka serempak.
"Sana bubar, nggak usah ngerumunin gue kayak baru liat orang cakep aja," semua mengaga tak percaya, apa dia sedang berhalusinasi, tapi memang tak bisa dipungkiri Vio sekarang lebih cantik, berani, dan bawel.
"Huuuuu," mereka meneriaki Vio, hingga dirinya harus menutup telinga, setelah itu semua membubarkan diri bersamaan dengan itu bel masuk berbunyi.
Kedua temannya masih melongo. "Heh tuh lalat entar masuk, mangap kek orang bego lo bedua," Vio meninggalkan kedua temannya yang masih berdiam diri dikoridor. Vio berjalan memasuki kelasnya di XI IPA 2.
"Assalamualaikum, selamat pagi epibadeh," ucap Vio secara tiba-tiba, membuat mereka yang berada didalam kelas menoleh ke pintu.
Mereka mengenyit heran. "Tiana?" ujar salah satu teman sekelasnya.
"WHATT THE PUCEK," ucap mereka secara bersamaan, ketika menyadari siapa orang berada didepan pintu.
