Perang besar

32.2K 4K 208
                                    

🎶Brave
(Sara Barailles)

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Sekarang mereka sedang berkumpul di aula markas, mama Algan sengaja di bius lagi agar saat perang, ia tak panik.

"Oke semua, gue rasa malam ini adalah malam pertumpahan darah, karna kita bakalan ngelawan Anton lagi."

"Stt, Gan lo nggak apa-apa kan gue nyebut nama bokap lo," bisik Vio pada Algan yang berdiri tepat disampingnya.

Algan tersenyum. "Nggak apa-apa Vi, lanjut aja."

"Ehemmm. Gue yang akan lawan Anton, kalian habisi sisanya, Alterio sisi kanan, Xion sisi kiri, Zelzon kalian ditengah, dan Geltron sebagai penembak jarak jauh, kalian tau kan dimana posisi kalian, Geltron jangan ada yang bergerak sebelum gue kasih aba-aba, ah iya mana tadi orang yang gue suruh jaga didepan gerbang markas!"

"Udah di luar bos," sahut salah satu anggota Zelzon, Vio kemudian mengangguk.

"Sekarang lo semua ngambil posisi, ingat jangan sampai mereka mati," semua kemudian berlari keluar markas, seperti yang dikatakan Vio, mereka mengambil posisi masing-masing, Geltron naik ke atas pohon yang berjejer didalam area markas, semua anggota diberi senjata.

"Ikut gue, kalian barisan paling depan sama gue," ucap Vio pada Kenzo dan yang lainnya.

"Apa gue terlambat," suara itu membuat mereka menoleh, mereka mengenyit tak mengenali laki-laki yang sedang berjalan kearah mereka.

"Bos," ucap Zaki saat melihat laki-laki itu.

"Hah."

"Kenalin ini leader gue, namanya Brian," Zaki memperkenalkan pada mereka.

"Loh dia kan yang di rooftop waktu itu," ujar Vio, Brian menaikkan sebelah alisnya.

"Katanya lagi di Thailand Zak."

"Cih dia udah balik tapi baru muncul sekarang, setau gue dia juga masih di Thailand," jelas Zaki.

Dorr...

Suara tembakan itu membuat mereka terkejut. "Sudah gue duga, cepat," mereka kemudian berlari keluar markas, tak lupa Vio memakai masker karna ia tak ingin wajahnya nampak.

"Wah, sekarang aku datang dengan membawa orang-orang yang akan menghabisi nyawa kalian, sebaiknya kalian menyerahkan markas ini, dan untuk kau gadis gila memohon lah agar aku membebaskan nyawau," ucap Anton dengan santai.

"Jangan harap pak tua, gue nggak akan segan-segan buat nebas pala lo," balas Vio dengan tatapan tajamnya.

"Begitu ya, ah rupanya ada putraku juga, aiss ralat anak yang ku pungut, ahahaha," pernyataan yang keluar dari pak tua itu membuat Algan tertohok, apa anak pungut?

NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓Where stories live. Discover now