Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur.
Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri.
Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana.
Mampukah gadis itu...
Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
"Jangan-jangan si Feli hamil," tebak Defran.
Mereka yang menatap serius kearah Defran kemudian bernafas lega. "Ohh hamil."
"HAH HAMIL!" mereka berulah lagi dengan berteriak kencang, bahkan Megan dan Feli terlonjak kaget.
"Yang kamu hamil," Zen menangkup wajah Feli, Feli menatap Zen dengan heran.
"Masa ia gue hamil, kagak mungkinlah," ucap Feli.
"Fix lo harus periksa ke dokter," usul Vio.
"Sarap lo semua, gue nggak hamil ck," ketus Feli.
"Ngeyel banget nih anak kalo dikasih tau," nyolot Defran.
"Coba Fel, beberapa hari ini lo nggak ada ngidam apa-apa gitu? Misalnya ngidam makan sabun," kata Kelvin.
"Lo aja entar kalo ngidam makan sabun," sambung Dion.
"Stttt, bacot, gue nggak bunting, Vi deg-degan kagak? Besok mau nikah?" Tanya Feli mengalihkan pembicaraan.
"So pasti, tapi wali gue, ah orang tua gue nggak liat moment ini, moment dimana gue nikah," ucap Vio, ada perasaan sedih yang tersirat disana, Kenzo mengusap punggung Vio, mereka mengerti dengan keadaan gadis ini.
"Ada orang tua gue yang jadi wali lu Vi," ujar Feli.
"Makasih udah nerima gue, makasih untuk segalanya."
"Yaelah, kek siapa aja lo," sahut Zaki.
"Kalo temen tuh gini, harus saling membantu dalam suka maupun duka," timpal Neo.
"Bener, jadi jangan sungkan buat cerita ataupun minta bantuan ke kita Vi," kata Ibra.
"Thanks," Vio bersyukur berada diantara mereka, yang sudah seperti keluarga kedua setelah orang tuanya.
~~==🦋🦋==~~
Hari berganti hari, setelah mengucapkan ijab Qabul, kini Kenzo dan Vio sedang berpose ria bersama Zen dkk.
"Ajim banget, baru kemaren si Feli nikah, nah udah ada si Vio lagi, selanjutnya siapa," kata Jerry.
"Gue entar yang nyusul," tutur Defran.
"Emang udah punya calon?"
"Kagak punya," cengir Defran, seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Nikah noh sama patung manekin," celetuk Januar.
"Duh perut gue tiba-tiba keram," sahut Feli yang sedari tadi diam, mereka menoleh kearahnya.
