VENESIA • Prolog I

11.7K 348 6
                                    

Playlist : Lorde - Bravado

Playlist : Lorde - Bravado

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiga belas tahun lalu....

Milan, Italia| 6 PM |

Siena Valetta Kennedy, gadis kecil berusia tujuh tahun itu bermain bersama ketiga temannya di teras depan rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siena Valetta Kennedy, gadis kecil berusia tujuh tahun itu bermain bersama ketiga temannya di teras depan rumahnya.

Rumah minimalis dengan desain kayu itu sangat asri dan rindang. Itu sebabnya mereka lebih suka bermain di rumah Siena.

Siena sedang menghias rambut Sunny menjadi beberapa mode. Sunny berkata kalau ia ingin terlihat cantik didepan Lucio nanti.  Siena hanya tersenyum. Ia sangat kenal dengan Hye Sunny, sahabatnya yang menyukai sosok Lucio Manfredo. Padahal mereka semua masih berusia tujuh, namun sudah mengenal percintaan. Lucio adalah temannya juga, namun tadi Lucio harus pulang untuk mengerjakan tugas sekolahnya dan berjanji untuk datang kembali setelah PR-nya selesai.. Jadi, hanya tersisa Siena, Sunny dan Audy.

Sementara Audy sedang memberi makan kuda-kuda milik Siena di samping rumah Siena. Gadis itu sangat murung, sesekali ia melempar wortel dengan kesal kearah kuda.

Siena saling bertatapan dengan Sunny. Sepertinya ada yang tidak beres dengan Audy, jadi mereka menghampiri Audy dan menanyakan apa yang sedang terjadi padanya.

"Daddy tidak sayang padaku lagi." Wajah Audy berubah menjadi murung. Ia tak lagi memberi kuda makan, ia langsung terduduk di rerumputan dan berbaring. Pandangannya menangkap burung-burung yang sedang berterbangan di atas langit, langit sudah gelap dan semua burung kembali ke sangkarnya.

Sunny duduk di rerumputan dan menatap Audy kasihan. "Ada apa dengan Daddy-mu? Bukannya semalam kau masih dibelikan sepeda baru ya, lalu kenapa sekarang kau berkata begitu?"

Sementara Siena ikut murung. Dia sedikit sensitif jika membahas sosok seorang ayah. Jadi, ia hanya bisa diam mendengar Sunny dan Audy bertukar argumen.

"Daddy tidak sayang aku lagi! Pokoknya aku benci Daddy!" Sorot mata Audy berubah tajam.

"Tidak mungkin paman membencimu. Kau itu kan anaknya." Sunny mencoba menghibur.

VENESIA - Carrington #3Where stories live. Discover now