(18+) MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN KEKERASAN!
🌹🌹🌹🌹🌹
Siena Valletta Kennedy, gadis asal Milan yang selalu menutup mata dan telinga untuk hal-hal yang sering terjadi di sekitarnya. Siena selalu berusaha membuang segala pengalaman buruk dalam hidup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siena meneguk ludahnya dengan susah. Ia masih berusaha mencerna situasi di sekitar. Ketika situasi masih terus hening, Siena melirik Drake. Pria itu tampak tenang dan kalem sekali, seolah tidak terjadi apa-apa.
Nyle menghela nafasnya, "duduklah." Kata pria paruh baya itu, sambil sebelah tangannya menggenggam tangan Evelyn.
Drake mengambil duduk di samping Abeth dan Siena disebelahnya.
Abeth berbisik di telinga Drake, "Nona Morgan mengamuk di sini tadi. Dia tidak rela jika kau bersama Siena."
Drake menghela nafas, seolah sudah menduga jika hal seperti ini akan terjadi. Ia menatap Audy yang berdiri di hadapannya dengan dagu terangkat serta tangan dilipat, see? Wanita itu masih berlagak sombong, tidak sadar diri akan perbuatannya yang memalukan itu.
Audy menatap Drake dengan lugas. "Drake, aku tidak mau kau berhubungan dengannya! Dia tidak pantas untukmu! Demi Tuhan, Drake! Lihat gadis itu, dia kumuh, miskin, berantakan dan bukan berasal dari keluarga yang baik-baik. Aku hanya takut kau menyesal dengan pilihanmu sekarang. Lebih baik kau tinggalkan dia sekarang!"
Disisi lain, Evelyn memijat keningnya. Pusing dengan drama ciptaan Audy. Seketika pertemanannya dengan Audy hancur karena peristiwa tadi malam. Apa Evelyn menyesalinya? No. Awalnya ia memang berencana untuk membuat Drake dan Audy dekat lalu berhubungan, tapi dia juga tidak bisa memaksa anaknya, apalagi lebih dari dua tahun, tidak ada perkembangan diantara mereka. Ditambah sekarang Drake sudah menemukan wanita pilihannya. Tidak ada yang bisa menghentikan anak bungsunya itu, jadi Evelyn hanya bisa bersukacita karena pada akhirnya anaknya bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Lalu bagaimana nasib Audy? Entahlah. Apalagi setelah perlakuan Audy tadi malam yang agak kasar pada Evelyn, Nyle marah besar hingga melarangnya untuk bergaul bersama Audy. Evelyn tidak bisa menentang perintah suaminya.
Tadi pagi, saat semuanya sedang berkemas untuk kembali ke California, Audy menerobos masuk kedalam Mansion. Pengawal yang menjaga sudah melarang Audy, namun wanita itu sangat nekat dengan lompat dari pagar untuk bisa masuk. Selanjutnya, Audy seperti orang gila yang terus bertanya dimana keberadaan Drake. Mereka mengatakan yang sebenarnya, jika Drake tidak tinggal bersama mereka di Mansion, namun kegilaan Audy bertambah, wanita itu mengelilingi Mansion dan mengecek setiap ruangan.
Sebegitu besarkah cinta wanita itu pada Drake? Sampai-sampai dia bertingkah laku diluar nalar.
Drake menatap Audy dengan tenang. Tidak goyah akan kata-kata Audy yang sudah menjelekkan nama Siena. "Atas dasar apa kamu memerintahku?" Katanya, tegas.
Audy tak bisa berkata-kata, mulutnya serasa dikunci. Drake mematikan ucapannya hanya dengan pertanyaan kecil yang bahkan tak bisa dijawabnya. Ia hanya bisa menatap tajam kearah Siena yang terus bungkam dan menundukkan kepalanya.
