VENESIA • Part 63

4.4K 144 37
                                    

Playlist : Iggy Azalea - Fancy ( feat. Charlie XCX )

Agenda terakhir mereka di pagi ini adalah menghabiskan waktu sarapan bersama di mansion Carrington

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Agenda terakhir mereka di pagi ini adalah menghabiskan waktu sarapan bersama di mansion Carrington. Tidak ada yang berbicara, karena memang kebiasaan itu dilarang oleh Nyle. Siena duduk di antara Drake dan Allura. Sementara Asher yang sangat manja, duduk di pangkuan Nyle, dan orang tua itu menyuapinya makan.

"Sayang, apa makanannya tidak enak?"

Siena tersentak saat tangannya disentuh oleh sesuatu yang lembut. Ia menoleh ke samping dan mendapati Drake tengah menatapnya sambil menaikkan sebelah alisnya. Saking melamun terlalu lama, Siena tidak sadar jika seluruh keluarga Carrington sudah mulai makan. Dia tidak fokus. Siena terus memikirkan bagaimana perasaan Audy saat ini. Pasti gadis itu merasa tersakiti. Yang pasti, kebencian Audy padanya akan semakin besar.

"Apa aku perlu menyuruh koki untuk memasakkanmu sesuatu yang baru?" Sambung Evelyn lagi yang masih tidak paham kenapa dari tadi kekasih Drake itu hanya mengaduk-aduk makanannya.

Siena menggeleng cepat, "tidak! Aku suka makanannya, Aunty. Ini sangat lezat, hanya saja tadi aku sedang melamun." Siena meringis. "Aku tidak apa-apa. Kalian bisa lanjut makan."

Saat semuanya fokus pada makanannya masing-masing, Siena merasakan tatapan yang intens dari arah samping kanannya. Siapa lagi jika itu bukan Drake. Siena menoleh, benar saja. Pria itu menatapnya dengan tatapan penuh, seolah penasaran dengan apa yang membuat Siena melamun.

Siena menggenggam tangan Drake dari bawah meja, dan tersenyum meyakinkan. Barulah setelah itu Drake melanjutkan acara makannya. Begitupun dengan Siena.

Seluruh keluarga Carrington memperlakukan Siena dengan baik. Semua orang menerima hubungannya dengan Drake. Padahal jika dipikir-pikir, banyak pasangan kekasih yang harus berpisah karena kasta. Namun, keluarga Carrington benar-benar tidak mempermasalahkan itu sama sekali. Malahan jawaban Allura dan Evelyn kompak membuat Siena tercengang. Dua nyonya Carrington itu dulunya juga berasal dari kalangan bawah. Siena tidak berniat mempercayai itu, tapi tidak ada kebohongan yang keluar dari mulut Carrington. Apakah itu penyebabnya mereka bisa menerima Siena dengan lapang dada?

Nyle meletakkan sendok dan garpu di atas piring. Semua melakukan hal yang sama. Barulah setelah itu, mereka kembali bercakap-cakap. Allura yang melihat putranya makan dengan berantakan, beranjak dan membawa Asher untuk membersihkannya. Diikuti oleh Abeth yang harus ke kamar mandi.

"Drake, kau telah berjanji untuk menikahi Siena, dan kau harus menepatinya. Kalau tidak, Mom akan merajuk padamu." Evelyn menatap tajam Drake, berniat mengintimidasi anaknya.

Sungguh, itu adalah ancaman yang kekanak-kanakan, tapi menurut Drake itu adalah masalah besar baginya. Menurut Abeth, kalau ibu mereka sudah merajuk, maka tidak ada gunanya hidup di dunia.

"Aku berjanji pada Asher, bukan kalian." Drake mendengus.

"Tetap saja. Janji adalah janji. Kau harus membayarnya. Jadi, nikahi Siena secepatnya, ya. Lebih cepat lebih bagus, agar Mom bisa secepatnya menimang cucu lagi." Evelyn tersenyum sambil memejamkan matanya. Membayangkan bagaimana jika cucunya bertambah lagi. Pasti akan sangat menyenangkan.

VENESIA - Carrington #3Where stories live. Discover now