VENESIA • Part 33

2.7K 132 10
                                    

Playlist : Katy Perry - Last Friday Night (T.G.I.F)

Setelah pulang dari bandara semalam, Drake tidak mengajaknya bicara lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah pulang dari bandara semalam, Drake tidak mengajaknya bicara lagi. Itu hanya alibi pria itu saja mengatakan mereka harus membahas sesuatu untuk membuat Siena mau pulang bersamanya. Setelah sampai di apartemen, Drake langsung meninggalkannya masuk ke dalam apartemen.

Liciknya.

Setelah menghabiskan sarapan yang dibuat Sunny tadi pagi, Siena memakai flatshoes-nya. Dia sudah siap untuk berangkat bekerja. Siena mengambil tasnya, lalu membuka pintu.

Terkejut. Melihat Drake Carrington berada didepan pintu apartemennya dengan setelan mantel abu-abu serta celana jeans hitam. Tak lupa syal di lehernya. Drake menyorot datar dirinya. Terasa mencekam sekali, mengingat kini hanya ada mereka berdua di lantai ini. Drake bersandar di pintu, sebelah kakinya menyilang, serta kedua tangannya dilipat depan dada. Siena meneliti penampilan Drake dari atas sampai bawah. Dia baru menyadari, kalau mantelnya tertinggal di dalam, Siena lupa kalau sekarang musim dingin.

Siena menahan nafasnya. Berusaha menghilangkan antara rasa gugup atau takut dalam dirinya.

"Hai," ia tersenyum kaku. 

Drake berdiri tegap. "aku butuh tour guide di Venesia."

Uh, to the point sekali. Apa dia tidak melihat Siena dengan seragam kerjanya? Dia harus berangkat sekarang sebelum terlambat. Tapi Drake menghadangnya di pintu.

Siena meringis. "Maaf, aku tidak bisa sekarang." Kali ini Siena harus tahan dengan tatapan maut Drake. Dia tidak akan tunduk kali ini. "Mungkin lain kali, aku harus pergi bekerja sekarang." Tambahnya.

"Kau bisa cuti." Drake mencetus datar. Mengingat besok kepulangannya ke Amerika, Drake sudah menyelesaikan segala pekerjaannya di Venesia, termasuk kasus Carlos Vergara dan peresmian gedung barunya. Untuk masalah Carlos, dia sudah menemukan jawabannya. Lokasi Carlos sudah bisa terlacak, saat ini anak buahnya sudah menuju lokasi. Entah kenapa, setelah dua Minggu menghilang tanpa jejak, kini keberadaan Carlos mulai tercium. Ini jelas mencurigakan. Jadi, Drake menyuruh anak buahnya untuk hati-hati serta waspada, bisa saja ini adalah jebakan yang diberikan Miguel Benedict untuknya. Miguel salah jika dia pikir Drake yang akan menuju tempat ini, dia punya banyak topeng samaran yang biasa dipakai oleh bawahannya. Drake dengan seribu wajahnya, tidak akan mudah dikelabui. Sialan Miguel hanya menarik ulurnya, bermain-main dengan seorang Drake Carrington. Tetapi jika memang Miguel berada di lokasi yang sama dengan Carlos, Drake akan langsung senang hati terbang bersama Siena dan menunjukkan siapa sosok kekasih bagi gadis itu. Namun, kejeniusan Miguel juga tidak bisa diremehkan. Buktinya dia bisa menyembunyikan identitas dirinya dari Siena selama dua tahun. Itu sebuah apresiasi.

Untuk peresmian gedungnya, ada sedikit kendala lagi. Pembangunan akan segera selesai bulan depan. Itu artinya, akhir tahun Drake harus kembali ke Venesia untuk peresmiannya.

VENESIA - Carrington #3Where stories live. Discover now