(18+) MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN KEKERASAN!
🌹🌹🌹🌹🌹
Siena Valletta Kennedy, gadis asal Milan yang selalu menutup mata dan telinga untuk hal-hal yang sering terjadi di sekitarnya. Siena selalu berusaha membuang segala pengalaman buruk dalam hidup...
Challenge : baca buku THE LONELY PRINCE CARRINGTON aka VENESIA di fizzo (GRATIS), kalau pembacanya sampek 600 per 1 Mei, aku tamatin cerita ini di wattpad... Kalau gak, terpaksa di fizzo semuanya 😭 aku sayang readers wattpad, so please baca di sana yaaa!😚
Playlist : Zara Larsson - Ain't My Fault
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Esposito Apartment, Venesia - Italy | 8 AM |
Siena berjingkrak kaget saat melihat sosok pria dengan setelan hitam, serba tertutup menatap menusuk kearahnya. Ditambah kedua tangan dilipat didepan dada, berdiri tepat di depan pintu. Wajah seram Miguel membuatnya gentar. Siena tak punya riwayat penyakit jantung sebelumnya, tapi melihat Miguel kembali, jantungnya berdegup sangat kencang seperti akan hilang dari tempatnya. Ini bukan perihal cinta, namun kecemasan dalam dirinya tentang hubungan mereka.
Kata-kata yang sudah Siena siapkan berada di ujung lidahnya, namun tertahan karena keterkejutan akan Miguel yang merangsek maju hingga tubuhnya terpaksa mundur dan masuk kembali ke apartemen, sementara Miguel terus maju.
"Miguel, apa yang mau kau lakukan?---," Siena melirik Miguel takut, namun pria itu seakan tuli, tidak ada jawaban.
"Menjauhlah, please... Ahk!" Siena terhuyung ke belakang akibat sangking ketakutan pada sosok di depannya. Untung bokongnya langsung mendarat di sofa empuk milik Sunny. Namun, itu tak mampu mengalihkan fokusnya dari Miguel.
Ketika Miguel menunduk, Siena menahan dadanya. "Miguel, ada apa denganmu? Kau menakuti aku, minggir lah." Saat wajah Miguel semakin dekat dengannya, Siena menundukkan kepalanya. Takut menatap pria itu yang tak lain tak bukan adalah kekasihnya.
Miguel menangkap kedua tangan Siena dan memenjarakannya agar gadis itu tidak lagi memberontak. Emosi dalam dirinya sangat mendominasi hingga kepalanya akan pecah memikirkan betapa membangkangnya Siena. Kekasihnya yang tidak tahu diri itu selalu saja melawan kata-katanya. Dan dia bahkan hampir membuat Miguel tertangkap oleh Drake Carrington.
Rasanya Miguel ingin menebak kepala cantik Siena saat ini juga. Bukannya ia tidak tahu kalau Siena lah yang sudah membongkar identitas aslinya pada Drake Carrington, dan itu semua penyebab masalah yang bertubi-tubi menimpanya. Dibalik Drake Carrington yang gencar mengincarnya, ternyata ada sosok Siena dibalik itu yang mencoba ikut menjatuhkannya. Dasar kekasih tidak tahu diri. Sekarang Siena sudah bersekutu dengan Drake. Jika bukan karena cinta, Miguel pastikan sekarang kepala Siena sudah berlubang. Namun, kali ini pastikan dia tidak akan dibutakan lagi oleh cinta. Cinta takkan membuatnya bodoh. Lagi. Sudah cukup selama ini dia menjadi lemah karena Siena. Kali ini dia takkan main-main lagi. Siena harus mendapatkan kemurkaannya.
Apalagi saat Siena tidak mengindahkan janjinya, gadis itu ingkar janji. Itu membuat amarah Miguel semakin membuncah.
"Kennedy..." Miguel menggeram rendah, ia menggenggam tangan Siena kuat. Meremasnya hingga tangan putih itu semakin memucat.
