VENESIA • Part 4

5.5K 235 4
                                    

Kayaknya readers-ku lebih suka cerita dark romance ya daripada teenfic?

Ayok guys vote dan komen, biar semangat aku...

guys kayaknya cerita ini begitu banyak mengandung kata-kata kotor, apa aku rubah aja ya Yolanda-nya? Biar jangan banyak tentang pelac**nya.

🌹🌹🌹

Playlist : Maluma - Felices los 4

  Kennedy's Brothel, Milan - Italy | 8 AM |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  Kennedy's Brothel, Milan - Italy | 8 AM |

Yolanda Kennedy biasa melakukan festival lelang setiap tahunnya. Dan untuk tahun ini, Yolanda memutuskan besok adalah harinya. Dia sudah menyiapkan hari ini begitu sempurna. Festival lelang adalah acara penjual-belian pelacur baik yang virgin maupun second.

Festival lelang milik Yolanda ini memang selalu dinanti-nanti oleh semua orang. Ia sudah menyiapkan berbagai pelacur dari berbagai kalangan.

Seminggu lalu, dia sudah mengumumkan festival ini. Lalu, orang berbondong-bondong untuk mendaftar menjadi pelacur yang akan dijualbelikan. Bahkan ada yang menjual dirinya pada Yolanda. Hingga sekarang, Yolanda memiliki ratusan pelacur yang ia tempatkan di berbagai lokasi. Dan besok, semuanya akan berkumpul di sini. Di rumahnya.

Yolanda tersenyum melihat seorang pria mendatangi rumahnya. Turun dari mobil Buggati dengan style biru, wajahnya sangat fresh dan tampan.

Berhubung nanti malam dia mengadakan festival lelang, jadi semua pelacurnya diliburkan hari ini.  So, terpaksa dia yang melayani pria itu. Tampaknya dia masih muda. Seusia dengannya.

Mematikan rokoknya, Yolanda berjalan kearah pria itu. Sambil tersenyum lebar, bagaimanapun pria itu adalah uang baginya.

"Hi Babe," katanya dengan senyum menggoda. Ia kenal pria ini. Beberapa kali mereka sering menghabiskan mal bersama. Tentu saja, Yolanda tidak ingin para pelacurnya yang melayani Pria itu, harus dirinya.

"Ya, Yola. Aku ingin satu." Pria itu memantikkan api dan menghisap rokoknya dalam-dalam. Dia memandang Yolanda mencemooh sambil menghisap rokok.

"Sepagi ini?" Yolanda menaikkan sebelah alisnya. Tentu saja ia tahu, hasrat pria lebih memuncak di pagi hari.

"Cepatlah, aku sibuk." Dia memasuki rumah bordil Yolanda seakan sudah mengetahui seluk-beluk rumah itu.

Yolanda tersenyum miring. "Yes, Miguel. I'm coming!"

Ya, pria itu adalah Miguel. Miguel Benedict. Sang mafia Sisilia yang menetap di Milan untuk sementara. Dia sudah berada di Milan untuk dua bulan, dan selama hasratnya memuncak, ia akan mendatangi rumah bordil milik Yolanda Kennedy.

VENESIA - Carrington #3Where stories live. Discover now