VENESIA • Part 60

3.1K 146 15
                                    

Playlist : Drake - Hold On, We're Going Home (feat. Majid Jordan)

Setelah pulang dari rumah sakit untuk memeriksa luka Siena, Drake langsung membawa Siena pulang ke apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pulang dari rumah sakit untuk memeriksa luka Siena, Drake langsung membawa Siena pulang ke apartemen. Dokter mengatakan lukanya tidak terlalu parah sehingga Siena tidak perlu rawat inap seperti yang Drake rencanakan sebelumnya. Gadis itu hanya perlu meminum obat yang sudah diresepkan dan mengganti perban pembalut lukanya setelah mandi. Nantinya, jika luka di dahi gadis itu sudah mengering dan sembuh, Drake sudah membuat janji dengan dokter bedah dari Jerman untuk menghilangkan bekas lukanya.

Berlebihan memang, namun bagi Drake, ini sangat penting. Bekas luka di fisik Siena harus hilang agar luka di hati gadis itu juga hilang hingga dia tidak pernah mengingat memiliki rasa sakit sebelumnya.

Drake merangkul bahu Siena setelah turun dari mobil. Membawanya naik ke lantai dua menggunakan lift.

Sejujurnya Siena masih memikirkan kata-kata Audy tadi. Benarkah dirinya seperti yang Audy katakan? Audy mengatakan bahwa dirinya adalah petaka. Keyakinan Audy membuatnya takut jika dia akan membawa keluarga Carrington dalam petaka atau masalah. Siena tidak ingin Drake harus merasakan penderitaan. Kini, ia menyadari. Rasa yang ada didalam hatinya untuk Drake sudah berubah. Namun, ia tidak mampu untuk mengutarakannya. Ia takut. Semua kekhawatiran itu membuatnya berfikir teramat jauh.

Jika saja saat ini Drake tidak berada di sampingnya, dengan senang hati Siena akan menangis sekeras-kerasnya. Doa yang selama ini dipanjatkannya telah terkabul, namun jalannya tak sesuai ekspektasi.

Tepat setelah mereka tiba di lantai dua, Sunny membuka pintu apartemennya. Setelah kejadian tak mengenakan tadi, Sunny dan Lucio langsung pulang ke apartemen untuk menyiapkan makan malam mereka.

"Siena!" Sunny berteriak, mendekati Siena, memeluk perempuan itu singkat, "apa kata dokter? Kau baik-baik saja, kan?"

Siena menggenggam tangan Sunny, "aku baik-baik saja, Sun. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan." Katanya, meyakinkan.

Siena melirik Drake. Sedari tadi, sepulang dari rumah sakit, pria itu hanya diam saja. Tidak mengajaknya berbicara sama sekali. Pria itu memang pendiam, namun kali ini Siena merasa ada sesuatu lain yang menyebabkan pria itu semakin diam. Berbeda sewaktu di rumah sakit tadi, Drake melebihi kapasitas bicaranya pada sang dokter, sekarang pria itu sudah kembali ke pribadinya yang asli. Mungkinkah diam Drake ini berhubungan dengan kejadian di pesta tadi? Siena menepis segala pemikirannya.

"Oh ya, apa makan malamnya sudah selesai?" Siena beralih pada Sunny. Tersenyum paksa secara misterius. Mencoba menghangatkan suasana karena ia menyadari ada kecanggungan diantara mereka dan penyebabnya masihlah seperti biasa, kehadiran Drake.

Sunny pun mengerti kode-kode itu.
"Tentu saja!" Sahutnya dengan antusias. "Aku sudah menyiapkannya. Drake, bergabunglah dengan kami. Aku sudah menyiapkan makan malam yang lezat untuk kita."

Drake mengangguk. Setelah acara pesta ulang tahun Audy yang berantakan dan kacau, mereka membutuhkan asupan. Pesta tadi benar-benar melelahkan karena dramanya.

VENESIA - Carrington #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang