VENESIA • Part 46

2.3K 126 8
                                    

Playlist : Dean Lewis - Be Alright

Esposito Apartemen, Venesia - Venesia - Italy | 9 AM |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esposito Apartemen, Venesia - Venesia - Italy | 9 AM |

Hanya suara operator wanita yang terus terdengar ketika Siena berusaha menghubungi Drake. Ia menggigit bibir bawahnya, sebelah tangannya berada di pinggang, dan berjalan mondar-mandir di depan TV, sementara Sunny duduk di sofa dan terus memperhatikan temannya itu.

Tentu Sunny sudah mengetahui semuanya. Kurang dari sejam lalu, Siena sudah menceritakan segalanya tentang Miguel padanya. Awalnya Sunny terkejut mengetahui kalau Siena memiliki hubungan spesial, tapi setelahnya dia bernafas lega karena Siena telah memutuskan hubungannya dengan pria kriminal itu. Meskipun begitu, ia tetap mencemaskan Siena. Miguel takkan melepaskannya begitu saja, Miguel pasti akan membahayakan Siena jika gadis itu nantinya menolak untuk tetap bersama. Sunny menatap Siena penuh ironi.

"Huh, kenapa dia tidak menjawab teleponku?" Siena menatap ponselnya dengan tatapan berharap. "Angkatlah, Drake."

"Mungkin dia sedang sibuk, atau tidak," Sunny mengambil ponselnya dan mencari jam dunia, "ini pukul 3 pagi waktu California. Mungkin dia sedang tidur." Sunny menunjukkan layar ponselnya pada Siena.

Siena duduk di sofa dengan lesu, ponselnya tak lagi mencoba menghubungi Drake. Ia menghembuskan nafasnya gusar. Pikirannya kacau. Dia sudah berusaha menelpon Drake dari tadi, banyak yang ingin dibicarakannya pada pria itu. Terutama masalah Mamanya.

Sunny berpindah tempat dan duduk di samping Siena, "sudahlah, jangan khawatir. Aku yakin sekali, jika Drake Carrington mendengar berita ini, dia akan langsung menolongmu. Kau ingat? Kau bilang dia adalah pahlawanmu, jadi kau hanya perlu percaya padanya. Kurang dari empat jam lagi pasti dia akan menelpon mu." Sunny menggenggam tangan Siena dan menunjukkan senyumnya. "Aku yakin Tante Yolanda akan baik-baik saja. Kita akan segera menemukannya."

Mata Siena mengeluarkan air mata, "aku takut dia kenapa-kenapa. Aku bahkan tidak tahu bagaimana kabarnya dua tahun ini... Dan sejak kapan Miguel menembak Mama? Bagaimana keadaannya sekarang? Aku seperti anak durhaka yang tidak peduli pada ibunya. Aku menyesal." Siena menundukkan wajahnya dan meremas kuat bajunya. Ia menangis sesenggukan.

"Siena..." Sunny merangsek dan memeluk Siena dari samping, menyandarkan kepala gadis itu di bahunya dan mengelus punggung Siena. "Itu bukan kesalahanmu. Semua orang pasti akan melakukan hal yang sama jika berada di posisimu.  Jadi jangan lagi menanggap dirimu jahat atau sebagai anak durhaka, okay? Kau harus tenang Siena. Kontrol dirimu. Kita akan menemukan jalan keluarnya."

Siena menghapus air matanya dan menatap Sunny.
"Tapi aku pergi untuk menyelamatkan diriku sendiri, membiarkan mama sendirian di sana. Seharusnya aku membawa Mama ikut ke sini."

"Itu pilihan hidupnya."

"Tapi bagaimana caranya menemukan Mama? Miguel sangat sulit ditebak. Tidak semudah itu menemukan Mama, apalagi Miguel punya markas di seluruh dunia. Pasti dia menyembunyikan mama di tempat yang tidak bisa kita jangkau." Siena berkata lemah. 

VENESIA - Carrington #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang