(18+) MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN KEKERASAN!
🌹🌹🌹🌹🌹
Siena Valletta Kennedy, gadis asal Milan yang selalu menutup mata dan telinga untuk hal-hal yang sering terjadi di sekitarnya. Siena selalu berusaha membuang segala pengalaman buruk dalam hidup...
Playlist : Ed Sheeran - Put It All on Me (feat. Elle Mai)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dengan meminjam mobil milik Daniel, Drake melajukan mobil menuju rumah bordil tempat Pablo mabuk. Ia merahasiakan ini dari semua orang agar tidak muncul ketegangan. Apalagi nanti Mommy-nya yang akan mengomeli Pablo, ia tidak setega itu pada temannya.
Brainless! Pablo selalu saja membuatnya susah.
Mobilnya memasuki kawasan rumah bordil Kennedy. Ini sudah jam dua pagi namun tempat itu masih sangat ramai. Malah di jam segini, acaranya sangat memuncak.
Ia memarkirkan mobilnya dan melompat keluar. Menatap sekitar, Drake mulai mencari Pablo. Ia heran kenapa Pablo bisa sampai ke tempat seperti ini padahal mereka baru saja sampai di Milan.
Drake berjalan di kerumunan. Mata liarnya mulai menelusuri Pablo. Namun, pria itu tak tampak di manapun. Biasanya di Amerika, Pablo sering menghabiskan waktu di klub setelah pulang bekerja, dan jika pria itu mabuk, bodyguard-nya akan membawa Pablo pulang. Namun, karena ini Italia, Drake akan turun tangan sendiri.
Seseorang mencoleknya, Drake menoleh ke belakang. "Hello, Babe. Wanna have fun?" Seorang wanita berbibir tebal dengan baju terbuka tersenyum menggoda kearahnya.
Berusaha mengabaikannya, Drake memalingkan wajahnya. Masih berusaha mencari dimana Pablo.
"I can take you to heaven, boy. Come with me."
Terkutuklah Pablo!
Drake mengambil ponselnya dan menghubungi Pablo. Namun, hanya suara operator yang terdengar. Pablo tidak menjawab teleponnya. Walau bukan Pablo yang ia hubungi, melainkan wanita yang menelponnya tadi. Tidak ada jawaban. Drake tidak tahu harus mencari Pablo kemana lagi. Dia sangat malas untuk mengitari tempat ini hanya untuk mencari Pablo. Lebih baik dia pulang dan tidur.
"Hey," wanita itu kini sudah berani menggandeng lengan Drake. "So how?"
Drake menatapnya dingin. Dengan kasar ia menghentakkan tangan sang jalang lalu pergi begitu saja dari sana.
Walau bukan hanya satu yang berani menggodanya, beberapa jalang mencoba mendekatinya. Drake mengabaikan mereka. Dia datang kesini bukan untuk jalang, namun mencari Pablo.
Mata Drake menyipit. Dia tidak salah lihat, kan? Seseorang yang mirip Pablo atau memang Pablo tengah berjoget ria bersama gadis-gadis seksi di atas panggung. Sangat asyik. Drake berjalan mendekati orang-orang itu.
Semakin dekat, Drake menyadari kalau orang itu benar Pablo. Ia menarik bahu pria itu hingga membalikkan tubuh Pablo. Pablo terkejut melihat kedatangan Drake.
Tanpa ba-bi-bu, Drake langsung melayangkan tinjunya pada Pablo. Sialan! Dia ditipu. Wanita tadi mengatakan kalau Pablo mabuk hingga pingsan tak sadarkan diri. Dan sekarang, dengan enaknya Pablo berjoget bersama pelacur-pelacur. Dia membuat Drake datang kesini hanya untuk melihatnya berjoget. Kurang ajar. Yang benar saja!
