VENESIA • Part 25

3.2K 146 3
                                    

Playlist : P!nk - Can We Pretend ( feat. Cash Cash )

Drake Carrington Intelligence Company, Venesia - Italy | 11 AM |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Drake Carrington Intelligence Company, Venesia - Italy | 11 AM |

"Semuanya oke. Hanya tinggal beberapa ornamen tambahan di lantai satu." Pablo meletakkan berkas-berkas di hadapan Drake.

Drake duduk di barisan ujung meja yang begitu panjang. Mereka sedang berada di ruang rapat. Gedung barunya ini memiliki 32 lantai, dan saat ini mereka berada di lantai tiga. Drake sudah memeriksa kondisi gedung ini, pria misterius itu hanya membakar bagian basemen dan lobi. Waktu itu gedungnya belum dipasang keamanan yang kuat, Drake belum memasukkan alat-alat pendeteksi kedalamnya. Dan sekarang, hampir di seluruh titik sudah dipasang kamera pengawas. Tak sampai disitu, orang-orang yang masuk melalui lobi juga harus menggunakan sidik jari dan sensor wajah serta tanda pengenal. Drake juga sudah menempatkan ratusan pengawalnya untuk menjaga gedung itu. Semuanya sudah hampir rampung. Namun, Drake belum bisa meresmikannya untuk saat ini karena beberapa alasan tertentu.

Drake mengangguk. Ia menyandarkan tubuhnya. Jika bisa, gedung ini sudah harus siap sebelum Drake kembali ke Amerika. Tetapi jika tidak bisa pun, tidak masalah. Drake mengambil berkas itu dan membacanya.

Itu adalah data-data pelamar yang ingin bekerja di perusahaannya. Sampai saat ini sudah ada enam ratus pelamar dari berbagai negara. Drake melewati bagian itu. Ia beralih ke berkas lainnya.

"Bagaimana dengan karyawannya? Apa kau ingin kita mengambil karyawan dari Amerika? Atau bagaimana?" Pablo bertanya.

Drake meletakkan berkas itu di meja. "Ambil dari Italia."

"Oke." Balas Pablo. Pria itu melirik jam ditangannya.

"Apa masih ada lagi yang harus kuurus?" Tanya Pablo. Sebenarnya dia adalah sekretaris dari Abeth Carrington, namun Drake dengan sembarangan memerintahnya. Seharusnya dari dulu Drake membangun bisnis seperti ini agar Pablo bisa bekerja bersamanya.

Drake bangkit dari duduknya. "Tidak, kau boleh pulang." Drake akan pulang namun suara dering ponsel menahannya.

Ia merogoh saku celananya. Dari Daniel --- pengawal yang Abeth tempatkan untuk menjaga Asher.

"Halo, Drake?"

"Ya?" Drake melihat Pablo yang keluar dari ruangan.

"Asher ingin bicara."

"Uncle! Jemput aku di taman bermain. Aku sudah selesai bermain dan aku ingin jalan-jalan keliling Venesia." Suara Asher menyeruak. Anak itu tampak bersemangat.

Untungnya pekerjaan Drake sudah selesai. "Oke, tunggu uncle."

"Yes, Boss!"

"Drake?" Ponsel kini beralih tangan ke Daniel.

"Ya?"

"Seorang pria tadi mendekati nona Kennedy dan Asher. Orang itu tampak mencurigakan." Adu Daniel. "Orang itu langsung pergi ketika aku dan yang lainnya mendekat. Sepertinya dia bukan orang sembarangan, ia membawa pistol."

VENESIA - Carrington #3Where stories live. Discover now