44. Back To You

55 15 7
                                    

Ola amigo
Back with Jojo di sini yey
Late up banget banget, mian ya
Untuk yg masih nunggu kalian strong banget sumpah 🤧

Happy reading
.
.
.

"Kenalkan, Pa. Teman aku, Jamie Olivana."

Rehan menepuk bahu Amy. Perempuan itu menggerakkan punggungnya dan membiarkan tangan Rehan meluncur.

"Namanya cantik."

"Kayak orangnya," sambung Rehan. Tangannya kembali ke bahu Amy.

"Kalian pacaran atau bagaimana?"

"Otw pacaran." Lagi-lagi Rehan yang menjawab. "Nikah kayaknya juga boleh, iya kan Pa?"

"Kamu belum selesai kuliah. Pekerjaan juga tidak punya."

Ganang menatap Amy, sementara Rehan merengut untuk penolakan yang diterima olehnya. "Kamu berasal dari keluarga mana?"

"Bukan orang kaya, Pa." Rehan menurunkan tangan. Bahu Amy terus bergerak tidak nyaman.  Dia tidak mau membuatnya kian parah.

"Bukan masalah." Ganang buru-buru menjawab. Dilihatnya Amy sudah merendahkan kepala. Pastilah dia merasa malu. "Yang terpenting dia perempuan baik-baik, tidak seperti mantan-mantan kamu itu."

"Woa jelas. Amy kan good girl."

"Maaf, Pa. Tadi macet."

Januar mendudukkan diri.  Tatapannya melurus dan dia menemukan keberadaan Amy. Gaunnya bagus dan dia memakai riasan natural. Tetap saja keadaannya tidak bisa dikatakan baik. Dia hanya menatap piring. Matanya bergerak canggung. Jelas tidak nyaman.

"Kenapa dia di sini?"

"Emang gak boleh?"

"Bukan gitu, lo kan tahu kalau dia tunangan Pak Louis."

Ganang memperhatikan Januar. "Kamu bilang apa?"

"Dia tunangan Louis Jeyanandika."

"Papa baru menghadiri pertunangan Louis Jeyanandika kemarin malam. Nah itu dia."

Semua mata mengikuti. Louis masuk bersama seorang perempuan tinggi.  Amy pernah melihatnya di televisi, tapi dia tidak mengingat namanya.

"Kesha Wiliams," ujar Rehan.  "Model dan anak pebisnis terkenal itu, Am. Lo tahu kan?"

Amy diam saja. Dia memperhatikan bagaimana Louis menarikkan kursi untuk Kesha. Kesha tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Louis kemudian duduk di sisi lain.

"Sudah jangan perhatikan lagi," tegur Ganang.

Amy menolak tawaran Rehan untuk mengantarkannya pulang. Januar yang mengerti keengganan Amy memaksa Rehan untuk pulang bersaman. Jadilah Amy ditinggalkan di lobi restoran.

Louis dan Kesha selesai makan. Keduanya berjalan beriringan untuk keluar. Tidak ada sentuhan fisik, tapi Amy sudah mempercayai bahwa keduanya memiliki hubungan. Kesha tadi beberapa kali menyuapi Louis. Pria itu sama sekali tidak menolak.

Amy merapikan tasnya dan berseru. "Louis!"

Leher Louis menoleh dengan kaku. Dia tidak menduga bahwa Amy akan menangkap kebersamaannya dan Kesha.

"Kamu kenal?" tanya Kesha.

Sesaat Louis memperhatikan lapisan riasan di wajah Amy. Itu menutupi dengan sempurna. Tidak mungkin dipakai tanpa alasan.

"Tidak."

Louis melangkah. "Ayo."

"Pakaiannya norak," celetuk Kesha. "Fans kamu ya?"

Between [END]Where stories live. Discover now