After Rain Chapter 3

7 3 0
                                    

🍁 After Rain Chapter 3🍁

🍁Diperhatikan dari segala penjuru, Rocky tetap fokus menjawab soal-soal ujian kenaikan kelas. Dia tak mempedulikan berbagai tatapan yang mengarah padanya, jemarinya bergerak cepat mengisi lembar jawaban.


Selesai dengan satu mata pelajaran, dia melanjutkan pelajaran lain. Terus mengerjakan hingga berjam-jam waktu berlalu, Rocky akhirnya berhasil menyelesaikan semua soal ujian kenaikan kelas. Di mana isi soal-soalnya dibuat berbeda dari sebelumnya.

Guru-guru yang langsung mengoreksi hasil pekerjaannya dibuat takjub akan nilai yang diraih, nyaris sempurna. Tidak lama kemudian seorang guru pria paruh baya mengumumkan hasilnya di depan para siswa yang setia menunggu.

Mereka pun dibuat bungkam oleh satu siswa yang dianggap miskin secara ekonomi, tetapi tidak dengan otaknya. Mereka membubarkan diri sembari berdecak kesal dan mendesah kecewa karena kalah saing dari Rocky.

Saat ruangan hanya menyisakan Rocky dan wali kelasnya, sang wali kelas memberinya botol air mineral. Hal itu tentu saja membuat Rocky sedikit terkejut, pasalnya tadi guru wanita itu sama sekali tak menunjukkan sikap akan membantunya.

"Ibu minta maaf atas sikap Ibu yang tidak berpihak padamu. Ibu punya alasan. Jadi tolong maafkan."

"Tidak apa-apa. Saya mengerti posisi Ibu. Ibu takut dipecat kalau sampai berpihak pada saya, bukan?"

Meskipun tidak mendapatkan konfirmasi dari suara sang wali kelas, tetapi raut wajah yang ditunjukkan cukup mewakilkan kalau apa yang dikatakan Rocky tidaklah salah.

"Ibu bangga padamu. Kalau begitu sampai ketemu lagi." Sang wali kelas berlalu pergi.

Sendirian bukanlah hal yang baru lagi bagi Rocky. Cowok itu sudah berteman baik dengan kesepian. Lantaran rumor tentang pekerjaan orang tuanya yang dia sendiri tidak tahu itu benar atau tidak, membuatnya sering dijauhi dan bahkan tidak memiliki teman. Baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya, dia selalu dihindari seolah kotoran berjalan.

Akan tetapi ... ada satu orang yang tulus berteman dengannya. Satu orang yang mau mengulurkan tangan di saat yang lain berusaha menjatuhkannya. Satu orang yang awalnya Rocky tolak keberadaannya karena merasa minder akan penampilan orang itu. Orang yang bahkan dari penampilannya saja sudah terlihat berkelas.

Sayangnya, Rocky sudah lama tak pernah bertemu dengannya semenjak orang itu pindah sekolah saat masih SD.

"Auxi ...." Rocky meremat botol minuman di tangan kanan, rahangnya terlihat mengeras saat dia mendongak. Matanya terpejam karena lelah mengerjakan ulang soal ujian kenaikan kelas sebab dituduh melakukan kecurangan.

"Demi agar bertemu denganmu, aku sampai melanjutkan pendidikan di sekolah ini. Tapi ternyata ... aku salah. Di mana kau melanjutkan pendidikanmu, Auxi? Aku hanya ingin bertemu denganmu dan berterima kasih sudah mau berteman denganku. Setelah itu ... aku akan fokus mencari ibuku. Tolong katakan, aku harus ke mana agar bisa menemukanmu?"

Kerasnya suara bel pergantian mata pelajaran, membuyarkan lamunan Rocky dari masa lalunya. Dia kemudian kembali melihat seisi kelas dan seorang guru yang sudah bersiap untuk keluar.

"Sampai jumpa lagi di lain hari, anak-anak," kata Ibu Guru.

"Iya, Bu ...."

Sesaat setelah guru berlalu, lebih dari setengah penghuni kelas 9 SMP Kharisma beranjak keluar. Di kelas itu hanya menyisakan Rocky dan keempat siswi. Tidak tahu ingin melakukan apa, Rocky memanfaatkan waktu itu untuk membaca buku. Namun, kegiatannya terhenti saat seorang siswi duduk di sisi kirinya.

After Rain Season 1 (END)Where stories live. Discover now