After Rain Chapter 5

3 3 0
                                    

🍁 After Rain Chapter 5 🍁

🍁 Tok! Tok! Tok!

Rocky yang tengah mencoba menjawab soal matematika tentang gabungan bangun ruang buatannya sendiri, sama sekali tak berniat untuk membuka pintu.

Hingga ketukannya terdengar lagi, Rocky tetap fokus pada lembar di hadapan. Jemarinya terus mengoret angka-angka di kertas, lalu tangan satunya menopang kepala di kening. Terlihat raut wajahnya begitu serius, seolah tidak ingin diganggu.

"Aku masuk ya, putraku," kata seorang pria dari luar kamar.

Tanpa menunggu balasan dari Rocky, pria itu masuk. Dia membawa nampan berisi sepiring nasi, sepiring lauk berisi beberapa potong paha ayam goreng, lalu sambal di mangkuk kecil, tak lupa dengan segelas air putih.

"Kau melewatkan waktu makan malam, Nak. Jadi aku putuskan untuk membawanya kemari." Pria berkaus hitam dibalut jas abu-abu meletakkan nampan di sisi meja.

Rocky menghentikan kegiatannya saat pria berambut klimis memperhatikan, cowok itu merasa terganggu.

"Makanlah dulu putraku, setelah itu lanjutkan lagi."

"Aku bukan putramu," balas Rocky tak berminat melihat pria berusia tiga puluh empat tahun di samping kanannya. "Jadi berhenti menganggapku sebagai putramu."

"Oke, kalau kau belum bisa menerima kenyataan bahwa aku adalah ayah biologismu, tidak apa-apa. Yang penting sekarang kau makan dan tumbuhlah menjadi manusia hebat."

"Kalau kau sepeduli itu padaku, lantas kenapa dulu kau mencampakkan Ibuku, Tuan Kevan?"

"Ah, itu ...." Kevan melihat ke sudut kanannya, memikirkan jawaban apa yang harus dia berikan pada Rocky.

"Aku tidak akan pernah percaya apa pun yang kau katakan tentang ibuku. Jadi aku sarankan sebaiknya kau tutup mulut saja, Tuan Kevan."

Kevan menghela napas berat. "Ah, kau kasar sekali, Nak. Aku yakin, kalau ibumu tahu ini, dia pasti akan sangat kecewa."

"Dan sayangnya aku tidak peduli."

"Oke. Masa lalu ibumu denganku, biarlah itu menjadi kisah kami yang pernah terekam waktu. Tugasmu sekarang adalah tumbuhlah menjadi anak hebat dan menjadi anak yang baik. Agar saat ibumu berhasil aku temukan dan melihatmu jadi anak baik, dia bisa bangga menjadi wanita yang melahirkanmu."

"Lalu." Rocky mendongak untuk menatap mata Kevan. "Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengan ibuku nanti?"

"Ya ... kalau diizinkan, aku ingin menikahinya."

Rocky mendengkus geli dengan sorot meremehkan. "Begitulah memang ucapan pria brengsek seperti kau, Tuan."

Disebut 'pria brengsek' oleh Rocky, seketika wajah Kevan terasa pias. Sorot matanya yang tadi santai berubah menjadi sedikit ada kemarahan tertahan. Batinnya sangat tertohok akan kalimat kasar yang dikeluarkan Rocky untuknya.

"Sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan Ibu jatuh pada genggaman pria brengsek seperti kau, Tuan. Pria yang hanya mempermainkan wanita untuk memenuhi nafsunya, kau pikir itu keren? Tidak, Tuan. Sama sekali tidak keren. Di mataku, kau sangat menjijikan. Bahkan ... di mataku, kau lebih rendah dari binatang buas."

Kevan mendengkus, batinnya tergoncang. Akal sehatnya sedang diuji untuk tetap berpikir positif. Mulutnya terbuka hendak mengucapkan sesuatu, tetapi seolah buntu karena tidak tahu ingin mengatakan apa. Sehingga dua bibirnya terkatup lagi.

Rocky bangkit berdiri saat Kevan masih dalam keterdiamannya. Dia memutar sedikit tubuhnya agar berhadapan dengan Kevan. Lalu, pupil hitam dengan sorot tajamnya mendarat tepat pada mata Kevan.

After Rain Season 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang