After Rain Chapter 8

1 3 0
                                    

🍁 After Rain Chapter 8 🍁

🍁 Mobil hitam metalik berhenti sekitar lima belas meter dari tempat Rocky berdiri di bawah pohon. Kemudian, mobil itu mundur hingga tepat di hadapan Rocky.

Seseorang turun dari mobil, lalu disusul tiga orang berdiri didekatnya. Keempat cowok itu mengenakan seragam sekolah yang sangat dikenali Rocky. Yaitu celana panjang kotak-kotak perpaduan warna ungu gelap dan terang serta atasan kemeja putih dibalut jas ungu terang dan dilengkapi dasi sewarna dengan celana.

Keempat siswa itu memberikan tatapan merendahkan disertai seringaian menghina pada Rocky. Sementara Rocky, dia balik menatap tanpa rasa takut.

Stiv mengamati bangunan sekolah di belakang Rocky, lalu pandangannya sempat terkunci beberapa saat pada plang 'SMP KHARISMA'. Melayangkan kembali tatapannya pada Rocky, cowok itu mendengkus geli.

Melihat Stiv, ingatan Rocky kembali pada masa lalunya. Masa di mana saat dia terakhir kali menjadi siswa SMP 1 HarBa. Hari ketika kesabarannya mencapai batas. Dan ... waktu di mana dia berpisah dengan sang bapak.

Masa itu ... adalah masa saat Rocky duduk di bangku kelas delapan.

"Woi anak haram!" seru anak laki-laki berseragam hitam putih dengan rompi hitam. Anak itu berseru pada Rocky yang tengah berjalan di tepi lapangan hendak menuju kelas. Stiv.

Merasa diabaikan oleh Rocky, Stiv dan ketiga temannya menghampiri Rocky lalu menghalangi jalannya.

Rocky tetap bersikap tenang dengan mengambil jalan lain. Sayangnya, keempat laki-laki itu terus menghadangnya.

"Berapa kami harus membayar ibumu untuk semalam?" ucap Stiv lagi, merendahkan.

Detik itu juga, Rocky menghentikan pergerakan untuk mencari jalan. Matanya tajam mengunci tatapan Stiv yang baru saja menghina ibunya.

"Satu juta? Sepuluh juta? Atau ... seratus ribu?"

Ucapan Stiv disambut tawa oleh ketiga temannya. Namun tawa mereka seketika lenyap begitu Rocky melayangkan pukulan keras ke wajah Stiv.

Bugh!

Tanpa peringatan, Rocky menghajar Stiv lagi. Tangannya yang terkepal kuat, terus mendarat di wajah Stiv berkali-kali hingga Stiv terjatuh. Lalu, Rocky beralih menendang serta memukul yang lainnya. Rocky melakukan semua itu dengan gerakan cepat, sehingga belum sempat Stiv cs melawan, dia sudah menumbangkan mereka.

Orang-orang yang melihatnya dibuat histeris dan bergidik ngeri, tidak ada yang berani menahan aksi Rocky. Bahkan, bukannya segera meminta bantuan untuk melerai, mereka seolah terpaku.

Hingga akhirnya, Rocky baru berhenti memukul satu rekan Stiv begitu tubuhnya ditarik oleh seorang guru muda. Pak Damar.

Sementara keadaan Stiv cs, mereka sudah tumbang tanpa perlawan dengan wajah babak belur. Muka Stiv bahkan sampai bonyok, dia terkulai lemah tak berdaya, sebelum akhirnya ... tak sadarkan diri.

Atas kejadian itu, Rocky pun dibawa ke ruang Konseling. Sedangkan Stiv cs dilarikan ke rumah sakit. Di ruang itu terdapat beberapa guru, termasuk Pak Damar. Pak Damar bisa melihat tatapan geram dan menghina yang dinyalangkan guru-guru di sana pada Rocky, meskipun tidak semua. Tinggal menunggu waktu Rocky akan dikeluarkan dari sekolah.

Sementara pihak orang tua yang bersangkutan sudah dihubungi tiga puluh menit sebelumnya.

"Kau tahu siapa anak-anak yang sudah kau hajar tadi?" tanya seorang guru pria paruh baya. Terdengar dari suaranya dia amat marah.

After Rain Season 1 (END)Where stories live. Discover now