🌱 After Rain Chapter 43 🌱

0 2 0
                                    

🌱 After Rain Chapter 43 🌱

Siang ini Judhy datang ke rumah sakit, niatnya hendak melihat Rocky di ruang rawat-inap. Namun sayang, cowok itu sudah tidak ada di dalamnya. Menurut informasi dari pasien lain yang ada di ruangan itu, Rocky sudah pulang pagi tadi. Tidak mendapatkan apa yang dicari, Judhy pun memutuskan pulang.

Akan tetapi di tengah lorong, dia bertemu dengan asisten Nyonya Kristin yang akan menginjak kepala tiga.

"Nona," tegurnya.

Judhy hanya membalas dengan anggukan kecil.

"Non ke sini pasti mau bertemu Nyonya, ya? Tapi maaf Non, Nyonya sedang ada pasien operasi, jadi tidak bisa diganggu. Kalau mau menunggu, Non bisa menunggu di ruangan Nyonya."

"Tidak, Mbak. Tadi aku hanya ingin menemui temanku."

"Teman Non? Teman yang mana?"

"Aku capek Mbak, mau pulang." Judhy tak menjawab pertanyaan sang asisten ibundanya.

"Baiklah, Non. Mari saya antar sampai parkiran."

"Tidak usah, Mbak. Permisi."

Sudah paham akan sifat anak dari majikannya, sang asisten mengangguk mengerti. Lalu sedikit membungkukkan badan sebagai bentuk hormat saat Judhy melangkah pergi.

"Kalau kau ingin menemuinya, aku tahu dia di mana," kata Stiv, berbisik pada Judhy yang dibalas lirikan oleh Judhy.

"Kami melihatnya di dekat SMP Kharisma. Sepertinya setelah dikeluarkan dari sini, dia melanjutkan sekolah di tempat itu. Ya, kau tahu kan, di mana tempat itu? Ada di wilayah timur laut kota ini, daerah pesisir yang dikenal kumuh dan mungkin semua yang tinggal di wilayah itu adalah orang-orang miskin yang tak berpendidikan. Yah, tempat yang memang lebih baik dihancurkan saja."

Saat Judhy mendeliknya semakin tajam, Stiv tersenyum manis.

"Memang itu kenyataannya," kata Stiv masih mempertahankan senyumannya dan memberi tepukan di pundak Judhy.

Mengingat ucapan Stiv, Judhy langsung memberi perintah pada Mas Krey agar mengantarnya ke SMP Kharisma. Tanpa bertanya, Mas Krey menuruti perintah Judhy.

Mas Krey membutuhkan waktu hampir satu jam untuk sampai di SMP Kharisma lantaran terjebak macet. Judhy kemudian turun setelah mengamati sebentar area sekolah SMP Kharisma yang bahkan luasnya lebih kecil dari sekolah dasar pada umumnya di kota Tentara Pelajar.

Mas Krey menyusul kemudian. Pria itu melepas jas hitam yang membuat pengap, menyisakan kaus hitam pada tubuhnya.

"Mau masuk, Non?"

Judhy menoleh sebentar, lalu kembali melihat ke depan.

Mas Krey yang mengartikan arti tatapan Judhy padanya sebagai jawaban 'Iya', lantas mendekati gerbang yang sudah karatan. Sekali Mas Krey tendang, mungkin gerbang itu bisa langsung terpental dari tempatnya.

Karena gerbang belum dikunci, Mas Krey mendorong gerbang hingga sedikit terbuka. Judhy lantas masuk, disusul Mas Krey.

Bersamaan dengan itu, ada seorang guru wanita berkerudung yang usianya sudah setengah baya keluar dari ruang kantor. Guru itu pun mendekati Mas Krey dan Judhy.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya guru itu.

"Krish," ucap Judhy datar.

"Krish?" ulang Bu Guru tak mengerti.

"Uhm, maksud saya, Rocky. Apa benar di sini ada siswa yang bernama Rocky?"

"Rocky ... yang anaknya pendiam itu, ya?"

After Rain Season 1 (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum