Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta

|SW 3| Makan Malam Keluarga

Hello, my friends.
Pembaca baru atau lama jangan lupa
Tinggalkan jejak kalian, komen, vote,
Follow? Ya kali gak follow aku ini guyss.
Terimakasih guys. KOMEN YES💜👇
Tetap semangat ditengah gempuran pembaca yang silent reader 🥰
••••••••••••••♪•••••••••••••••♪••••••••••••••••♪••

Takdir akan memberikan kita sebuah perjalanan, dimana kita akan memahami satu hal. Satu hal mengenai apa yang kita harapkan belum tentu sesuai kenyataan. Lalu hal yang tidak kita harapkan justru menjadi hal yang tak pernah terlupakan. Begitu lah cara takdir memberikan sebuah pembelajaran.
|Secret Wife|

Happy Reading!

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Anggap saja malam ini adalah malam kemenangan bagi mereka yang bahagia, tapi tidak bagi Anindya. Perempuan yang baru saja tiba, langsung disambut oleh keluarganya yang tampak bahagia disaat dirinya menerima sebuah luka. Semua anggota keluarga sudah duduk di meja makan malam milik keluarga Arsa. Sementara dirinya dan Arsa yang baru saja hadir terpaksa duduk bersebelahan karena itu adalah ruang mereka. Arsa menyuruh dirinya untuk terlihat bahagia, tapi bagaimana pun perkataan dan permintaannya, yang namanya kecewa tidak bisa hilang dari raut wajahnya.

"Gimana nak satu hari menjadi istri Arsa? Pasti capek sama bosan, ya? Harus nunggu dia kerja di dalam mobil?" tanya Vera yang merupakan ibunda dari Arsa. Wanita yang bersujud di hadapannya untuk menerima pernikahan sialan ini.

"Iya, Tante," balas Anin yang tampak canggung ditempatnya.

"Eh, kok Tante, sih, nak. Panggil mama dong. Dia, kan, sudah jadi mertua kamu," sahut Anita berusaha memperingati anaknya.

Vera menolehkan kepalanya. Ia menatap sahabatnya yang terlihat menegur anaknya.

"Udah, lah, wajar aja. Namanya juga masih pertama jadi masih canggung, ya? Kalau panggil Tante dengan sebutan mama?" tanya Vera pada Anindya yang menganggukkan kepalanya ragu.

"Mulai sekarang panggil Tante Vera dengan sebutan mama, ya. Bunda gak mau loh kamu panggil dia Tante," tegur Anita lagi pada anaknya.

"Iya bunda," balas Anindya kesal.

"Pengantin baru kok mukanya kesel, sih? Gara-gara Arsa sibuk kerja, ya?" tanya Farel memancing adiknya.