|SW 63| Perayaan

6.8K 326 1K
                                    

Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Btw terimakasih atas dukungan teman-teman di part sebelumnya. Di part kali ini GIVE ME 1000 KOMENTAR AGAR AKU UP PART SELANJUTNYA HARI INI JUGA. JADI DOUBLE UP 💜

Maaf kemarin terlambat up ya guys. Btw selamat tahun Baru! Terimakasih juga untuk teman-teman yang sudah ngucapin 🌼

Request mau sampai part berapa guys? Tadinya mau sampe part 65 aja guys, kira-kira perlu nambah atau gimana nih?

Jangan lupa untuk follow akun Arum di bawah ini👇
Instagram/YouTube/Wattpad:
Shtysetyongrm

FOLLOW AGAR TIDAK TERTINGGAL INFORMASI. PASALNYA AKU SUKA KASIH INFO DI INSTAGRAM AKU YA GUYS. BARANGKALI JUGA MAU SALING KENAL, KAN 🌼🥰

OKE? GIVE ME 1000 KOMEN AGAR AKU UP PART BARU LAGI HARI INI GUYS 💜🌼

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sejatinya apa yang kamu tutup-tutupi akan terbongkar juga pada masanya. Yang berbohong akan mendapatkan karma dari segala perbuatannya, yang menyimpan luka akan terlihat dan terbuka juga. Ini semua perihal waktu yang berbicara.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

"Kamu gak capek apa? Kok malah masak," ucap Arsa yang sedang memainkan ponselnya seraya menatap bagaimana Anindya yang sudah mandi mengeluarkan beberapa barang dari kulkas mereka.

Ya, mereka selesai kegiatan pada sore hari. Arsa memutuskan untuk membawa Anindya menginap semalam di apartemen mereka karena kondisi jarak yang begitu jauh jika harus pulang ke rumah. Niat hati ia ingin istrinya istirahat, kenyataan yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. Setelah menjalankan shalat magrib, istrinya terlihat membuka kulkas dan memasak. Ia sudah mencegah Anindya melakukannya, tapi perempuan itu sangat keras kepala.

"Kamu telepon kak Rio, undang suruh ke sini. Kemarin mereka, kan, gak kita kasih apa-apa. Malam ini aku mau buat perayaan kecil sekaligus makasih sama mereka yang udah buat suprise kemarin," tutur Anindya mencuci beberapa bahan yang berasal dari dalam kulkas.

"Gak perlu masak dong, yang. Kamu tinggal bilang aja biar aku yang pesen," balas Arsa seraya menaruh ponselnya lalu berjalan mendekati Anindya.

"Aku yang mau buat masakan nya. Aku pingin seblak, makanya biar bersih aku mau masak sendiri. Aku juga mau masak banyak biar mereka bisa makan," sahut Anindya kekeh pada pendiriannya.

"Boleh tolong kuncir rambut aku gak? Takut kena cabai," pinta Anindya pada Arsa.

Arsa pun menganggukkan kepalanya. Ia mengambil kuncir rambut yang ada di pergelangan tangan istrinya, lalu mengambil rambut Anindya. Saat itu lah mata Arsa menatap bagaimana leher Anindya yang begitu mulus dan putih. Ia sebagai pria normal pun langsung memalingkan wajahnya, namun sedetik kemudian Arsa menciumi leher Anindya seraya memeluknya.

"Kangen sama istri," tutur Arsa manja seraya memeluk Anindya dari belakang.

"Jangan cari kesempatan, deh. Aku lagi masak, nih. Bentar lagi Kanaya juga Dateng. Jadi buruan bilang sama Kak Rio," ucap Anindya yang merasa geli ketika Arsa mencuri-curi kesempatan untuk berdekatan dengan dirinya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now