|SW 19| 22.00

8.5K 404 41
                                    

Halo guys. Selamat datang di cerita Arum
Btw mau mengingatkan untuk teman-teman jangan lupa KOMEN & VOTE

200 pembaca lebih satu part nya yang komen gak sampe 100😭 aku bersyukur untuk kalian yang komen, banget malah karena aku merasa dihargai sebagai penulisnya 😭💜

Yuk yang lainnya KOMEN 💜

LINK JOIN GRUP👇

https://chat.whatsapp.com/EQLHbC4FnCpDnrRQo5S9i3

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Tidak semua orang paham penderitaan, mereka yang berjuang akan mendapatkan bagaimana pedihnya berjuang, sementara mereka yang hanya melihat akan tahu caranya menilai apa yang tampak dari luar.
|Secret Wife|

HAPPY READING

•••••••×××××××××ו••••••••••••××××××××××

Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah ia pulang ke rumah pukul 22.00 malam. Ya, mungkin setelahnya akan lebih malam lagi, tapi ia usahakan akan memberikan alasan-alasan logis pada mama mertua nya. Ia harap sang mama mertua akan memahaminya. Setelah memarkirkan mobil milik Arsa, Anindya datang melalui pintu belakang. Pintu yang langsung tersambung dengan dapur kotor. Ia pikir lampu yang telah padam serta tidak adanya orang, orang-orang yang ada di rumah ini sudah tidur. Namun ternyata ia salah. Baru saja kakinya melangkah ke meja makan, ia melihat Arsa dan mama mertuanya tengah menikmati nasi goreng bersama. Tentu saja mereka berdua melihat dirinya.

"Maaf, ma Ani ----" Secara spontan dengan rasa tidak enak hatinya, Anindya berniat meminta maaf atas keterlambatan dirinya pulang ke rumah. Namun mama mertuanya justru menarik dirinya untuk duduk di samping Arsa, memberikan ia satu bungkus nasi goreng yang kemudian diberi sendok di atasnya.

"Nanti aja, ya. Kita makan dulu. Mama tahu kamu lapar, nak," ucap Vera pada menantu kesayangannya.

"Makasih, ma," sahut Anindya seolah malu atas kebaikan mama mertuanya.

"Dari mana aja? Kok baru pulang jam segini?" Pertanyaan Arsa yang tiba-tiba membuat Anindya menolehkan kepalanya. Ia memberi isyarat pada Arsa untuk tetap diam ditempatnya, tanpa banyak suara.

"Mama paham kok. Anin nanti silahkan kalian ngobrol biar gak terjadi salah paham, ya. Kalian berdua harus saling komunikasi biar hubungan kalian makin harmonis," tutur Vera memberikan nasehat pada kedua anaknya.

"Iya, ma. Pasti kalau itu," jelas Arsa yang kemudian kembali makan.

Sementara Anindya pun menikmati makanannya dengan banyak pikiran. Jujur melihat mama mertuanya yang memiliki hati seluas samudera membuat ia tak tega mengkhianatinya. Namun jika ia berbicara apa adanya, ia jamin mama mertuanya akan kecewa pada anaknya. Anak yang bahkan tak pernah menganggap rumah tangga mereka sebagai rumah tangga yang sah. Anak yang selalu menganggap dirinya rendah, lalu mendorong dirinya untuk melewati batas kemampuannya. Itu semua ia lakukan untuk memperjuangkan pernikahan dirinya dan Arsa. Lihat? Yang tahu perjuangan ia adalah dirinya sendiri dan kalian yang membaca saat ini.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now