|SW 15| Perjanjian Ulang

9.7K 466 42
                                    

Jujur nulisnya agak lemes, karena antusias kalian buat komen nurun 😭
Ayo guys bantu aku dengan komen dan vote. Komen yang banyak.
Jangan lupa juga buat share cerita ini kalau kalian suka. Bisa tag aku ya 🥰
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Setiap manusia punya hati, tapi tidak semua manusia hatinya berfungsi.
|Secret Wife|

HAPPY READING!

••••••••••••••|•••••••••••||••••••••••••••••••|

"Berhenti," pinta Anindya ditengah-tengah perjalanan mereka untuk pulang ke rumah.

"Kenapa? Lo mau kabur lagi terus ngadu?" tanya Arsa pada Anindya.

"Berhenti. Gue mau beli telor gulung," sahut Anindya seraya menatap penjualan telur gulung didekat taman kota.

Seketika mobil mereka terhenti. Anindya segera turun dari mobil tanpa memedulikan Arsa yang bimbang apakah harus keluar juga, tapi mengingat banyaknya kerumunan orang ia putuskan untuk tidak turun dari mobilnya. Padahal jam saat ini sudah menunjukkan pukul 22.00 malam, tapi kenapa taman masih ramai? Ya, banyaknya orang yang jualan mungkin menjadi alasan kenapa taman kota masih ramai.

Dari mobilnya ia melihat Anindya bukan hanya membeli telor gulung saja, melainkan banyak jajan lainnya. Apakah perempuan itu semurah itu? Menyukai jajanan yang belum tentu terjamin kebersihannya. Hingga pada akhirnya beberapa menit menunggu, perempuan itu kembali duduk dengan dua wadah telor gulung, dan takoyaki yang ada di mika.

"Jangan jalan dulu," ucap Anindya dengan mulut yang penuh dengan telur gulung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan jalan dulu," ucap Anindya dengan mulut yang penuh dengan telur gulung.

Spontan Arsa menolehkan kepalanya. Menatap Anindya yang tampak menikmati telur gulung nya.

"Gue mau ngomong penting. Kalau di rumah gue jamin mama akan tahu. Lagian tempat parkir mobil Lo di tempat gelap sama jauh dari kerumunan, gue jamin gak akan ada yang foto kita," tutur Anindya sempat menoleh ke arah Arsa, namun kembali memakan telur gulung nya.

Arsa tak mengerti. Tatapan Anindya yang seolah tak bersahabat, membuat ia yakin ini masih berhubungan dengan pembicaraan yang tadi.

"Berlanjut, gue kekeh mau jadi artis," ucap Anindya membuat Arsa sudah menduga arah pembicaraannya.

"Lo pikir jadi artis mudah? Yang ada Lo jadi bahan percobaan mereka. Lo pikir Lo famous? Gak segampang itu jadi artis," sahut Arsa pada Anindya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now