|SW 54| Kabar Dating

7.6K 355 561
                                    

Halo besti ketemu lagi dengan Arum di sini. Untuk teman-teman jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca part ini ya. GIVE ME 900 KOMEN AGAR AKU UP ESOK HARI YA GUYS.

DI PART KALI INI SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN ALUR YANG AKU BUAT, YA. JANGAN LUPA JUGA SETELAH BACA TEMBUSIN KOMEN GUYS BIAR AKU LEBIH SEMANGAT 🥰💜

GAS TEMBUSIN DAN SALING BANTU UNTUK MENCAPAI 900 KOMENTAR. TERIMAKASIH 💜

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Mungkin banyak yang akan jatuh cinta padamu, tapi perihal usaha dan seberapa kuat mereka mengejar mu, tidak ada yang lebih kuat dari aku.
|Anindya Saraswati Putri|

Happy Reading 💜

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Ting ... Tong ... Ting ... Tong

Suara bel yang tidak sabaran membuat tidur dari seseorang terganggu. Bel yang terus berbunyi ditambah lagi suara kicauan burung yang terdengar saat ini membuat Anindya membuka matanya. Ia merasakan bagaimana Arsa memeluk tubuhnya, hingga saat ini ketika ia membuka mata hanya Arsa yang ia lihat di hadapannya. Arsa yang begitu tampan dengan wajah damai nya. Melupakan bagaimana ketampanan wajah Arsa saat tidur, bel yang tidak sabaran tersebut kembali ia dengar dari kamar tidurnya. Spontan Anindya yang ingin bangun pun harus di cegah oleh Arsa yang seolah tak mau melepaskan dirinya.

"Sebentar lagi, aku butuh kamu," ucap Arsa dengan mata yang terpejam saat ini.

"Itu ada suara bel. Please aku buka dulu siapa tahu ada yang penting," balas Anindya seraya menatap Arsa yang tetap memejamkan mata di hadapannya.

"Janji balik lagi, ya?" tanya Arsa yang kemudian mengurai pelukan itu di pinggang milik Anindya.

"Iya, aku buka pintu dulu," balas Anindya yang kemudian bangun dari tempat tidurnya seraya merapikan rambutnya yang berantakan karena Arsa.

Anindya berjalan menuju pintu apartemen yang terus berbunyi. Ia melihat ternyata ada Kanaya yang terlihat cemas dan begitu khawatir saat ini. Bahkan ketika ia membuka pintu, Kanaya segera masuk ke dalam lalu mengunci pintu apartemen itu. Kanaya menatap Anindya yang bahkan bingung ditempatnya.

"Kenapa? Tumben banget pagi-pagi udah ke sini," tanya Anindya yang penasaran. "Lo gak apa-apa?"

"Gawat, Nin. Maaf gue ganggu tidur Lo," balas Kanaya tidak bisa mengontrol ekspresi paniknya saat ini.

"Gawat kenapa? Coba duduk dulu. Sini duduk biar Lo tenang. Mau gue ambilin minum?" Anindya mengajak Kanaya untuk duduk di ruang tamunya, lalu berjalan menuju dapur untuk mengambilkan minum. Ia juga bingung kenapa Kanaya datang sepagi ini dengan kondisi panik dan terus memegang ponselnya saat ini.

"Ada berita kencan Lo sama kak Angga!" seru Kanaya kemudian membuat Anindya terkejut ditempatnya.

"Lo serius?! Kok bisa!" balas Anindya terkejut ditempatnya. Benar dugaannya, tidak mungkin tidak ada yang memfoto aksi mereka berkunjung ke restoran. Pasti ada orang yang akan menyebarkan dan menjadikan berita seperti ini sebagai ladang cuan.

"Lo lihat dulu. Foto Angga yang ke apartemen Lo, foto Angga yang pegang bahu Lo, bahkan yang lebih parah ada foto Lo. Muka Lo terpampang nyata di media, Nin," jelas Kanaya seraya memberikan ponselnya pada Anindya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now