|SW 72| Asa & Rasa

6.4K 356 1K
                                    

Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Semoga kabar kalian baik-baik aja. Cie malam ini SW DOUBLE UP 💜 terima kasih atas dukungannya teman-teman.

GIVE ME 1000 KOMENTAR AGAR AKU UP PART SELANJUTNYA GUYS 🥰

SEMAKIN KE SINI MAKIN SERU SOALNYA 😩😭

Follow me guys biar saling kenal.
Wattpad/Instagram/ YouTube
Username: Shtysetyongrm

Mohon bantuannya teman-teman, jika suka dengan cerita ini jangan lupa share ke teman-teman kalian ya. Siapa tahu mau baca juga hehehe.

Mau sampe part berapa guys? Komen di bawah ya👇

×××××××××××××××

Takdir tuhan memang indah, ya?
Terkadang tuhan memberi luka untuk mengajari manusia bagaimana caranya bersabar, terkadang juga memberikan kesulitan untuk menguji seberapa besar sebuah iman, Kadang diberikan asa, rasa, lalu berujung duka yang tak bisa dijabarkan oleh kata-kata.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

"Lo pesenin tiket gue kira-kira kali, masa Lo pesenin jam 3 dini hari. Kasihan bini gue kedinginan," protes Arsa pada Rio yang mengantarkan mereka.

"Kita cari aman bro. Gue mau tidur nyenyak selama Lo liburan. Pesawat Lo juga 30 menit lagi berangkat, kan? Nunggu di lounge aja," balas Rio seraya mengamati keadaan disekelilingnya.

"Udah, gak apa-apa. Ayo ke lounge aja kasihan kak Rio mau tidur," ajak Anindya yang merasa kasihan kak Rio selalu di salahkan oleh Arsa.

"Angga kasih gue berkas. Mau Lo -----"

"Buang aja, gue gak peduli lagi sama dia," potong Arsa cepat lalu meraih tangan sang istri untuk membawanya pergi.

Rio tak bisa berkata-kata lagi. Ia bisa melihat senyum Arsa terpancar saat Anindya berada di sampingnya. Memastikan semuanya saja ia ikut senang karena hati Arsa menghangat lagi setelah kehadirannya. Dulu Arsa yang ia kenal sangat sulit untuk di dekati, susah sekali untuk tersenyum dan sulit percaya pada orang lain. Mungkin hal tersebut lah yang membuat Arsa tetap memilih Bianca dari banyaknya artis wanita yang rela menggodanya.

Disisi lain, Arsa membawa sang istri dalam genggaman nya. Ia membawa masuk tangan Anindya dalam jaketnya, bermaksud untuk memberikan kehangatan di sana. Arsa tampak bahagia. Bisa dibilang ini pertama kalinya ia jalan bersama ke luar negeri bersama istrinya, setelah hubungan mereka damai. Bahkan ia rela mengambil cuti selama seminggu untuk berbulan madu, walau istrinya sedang hamil anaknya sekarang.

"Kamu dingin gak? Kasihan adek bayinya kalau kedinginan di dalam," tanya Arsa menatap Anindya khawatir.

"Aman kok, kan ada selimut bernyawa," balas Anindya membuat Arsa mengelus rambut istrinya dengan sayang.

"Kita tunggu di lounge aja, ya." Arsa membawa masuk istrinya ke lounge yang disediakan oleh Singapore Airline. Arsa memilih untuk mengambil first class agar istrinya tak pegal. Perjalanan mereka hanya ditempuh selama satu jam, dengan biaya penerbangan first class sebesar 31 juta untuk satu orangnya. Itu artinya jika Anindya dan Arsa pulang pergi dan menggunakan pesawat yang sama, biaya yang Arsa keluarkan sebesar 124 juta untuk pulang pergi.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now