|SW 58| Garis Dua

9.9K 395 785
                                    

Halo besti, ketemu lagi sama Arum di sini. Sebelumnya terimakasih untuk teman-teman yang sudah bersedia komen di part sebelumnya. Terimakasih juga atas dukungannya hingga sekarang SW sudah mencapai 50k pembaca 💜

DI PART KALI INI GIVE ME 700 KOMEN AGAR AKU UP ESOK HARI GUYS. TOLONG DONG KALI INI TEMBUSIN LAGI BIAR AUTHORNYA MAKIN SEMANGAT HEHEHE

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WP AKU
FOLLOW AKUN DI BAWAH INI JUGA:
IG & YOUTUBE: @Shtysetyongrm

TERIMAKASIH.

••••••••••••••||•••||||••••••••••••••••••••••••••••••

Terkadang dalam hidup kita harus merasakan kesulitan untuk mengajarkan bagaimana dewasa dalam pembelajaran, namun hal yang selanjutnya kita akan mendapatkan kebahagiaan karena rintangan berhasil kita tahlukan.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Pada akhirnya malam ini ia membuktikan semuanya. Di bantu oleh keluarganya, sebuah benda kecil telah berada di genggamannya. Dalam hati kecilnya masih menyimpan pertanyaan apakah benar ia harus melakukannya? Bahkan tatapan bingung terpancar jelas dari wajah Anindya saat menerima sebuah benda yang tak lain adalah tespeck. Anindya kembali menatap keluarganya yang saat ini tengah berkumpul di dalam kamarnya. Lalu matanya menatap Arsa yang terlihat tak bisa diam ditempatnya. Tampak Arsa sama-sama cemas menunggu hasil keputusan apakah ia benar mengandung anaknya atau tidak.

"Kalau cuman masuk angin aja gimana?" tanya Anindya pada keluarganya seolah tak ingin memberikan harapan pada siapa pun.

"Dicoba dulu saja nak. Masalah hasil apa pun itu kami terima," balas Anita menatap putrinya.

"Bener. Kami gak akan menuntut kamu kok kalau hasilnya tidak sesuai. Yang terpenting di coba dulu aja ya sayang," pinta Vera yang sebenarnya mengharapkan Anindya hamil saat ini.

Anindya kemudian menatap Arsa yang bahkan tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Anindya pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi dengan benda yang ada di tangannya saat ini. Ia mengikuti bagaimana prosedur dalam menggunakan benda yang ada di tangannya. Setelah melakukannya, Anindya menaruh benda tersebut di wastafel. Ia bahkan tak bisa diam ditempatnya karena takut dengan hasil yang muncul di sana. Kalau pun ia hamil apakah ia siap menjadi seorang ibu yang baik nantinya? Apakah jika ia hamil karir Arsa dan kehidupannya akan baik-baik saja? Itu lah yang menyerang pikirannya saat ini. Terlebih lagi kontrak yang baru saja ia tanda tangani membuat ia takut akan mengalami rugi jika orang-orang tahu nantinya.

"Lo harus hadapi kenyataan," ucap Anindya kemudian meraih benda tersebut setelah lama terdiam. Mata Anindya membulat sempurna. Bahkan tangannya bergetar hebat saat melihat benda kecil itu menunjukkan tanda-tanda.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now