|SW 55| Permintaan Arsa

8.6K 356 746
                                    

Halo besti, ketemu lagi sama Arum di sini. Jujur author kehilangan semangat karena sekarang komentar nya gak penuhi target 😭sedih tahu.
Kali ini give me 600 komentar aja guys untuk update part selanjutnya 💜

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN BERUPA VOTE & KOMEN. JANGAN LUPA SALING BANTU BUAT TEMBUSIN KOMEN GUYS💜

FOLLOW ME. TERIMAKASIH SEMUANYA.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Suatu saat orang akan menyadari bahwa keberadaan orang lain sangat berarti dalam hidup sendiri. Sejatinya manusia membutuhkan pasangan untuk saling berbagi, setidaknya ketika menyadari maka perubahan perlakuan akan segera terlihat di permukaan. Tujuannya satu, agar bisa hidup bersama selamanya tanpa rasa bersalah karena mengabaikannya.

|Angga Putra Wicaksana|

HAPPY READING 💜

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

"Lo beneran mau lewat lobi? Tumben banget, selama ini juga gak ada yang tahu Lo tinggal di apartemen Citra, Sa. Jangan cari gara-gara," ucap Rio yang terus berbicara di belakang Arsa, yang bahkan tidak mendengarkannya.

"Lo mau di situ aja atau ikut masuk ke lift?" Arsa menatap bagaimana Rio hanya berdiri di depan lift tanpa melangkahkan kakinya.

Rio tak bersuara. Pria yang sudah jelas kalah saat berdebat dengan Arsa masuk ke dalam. Ia terus menatap bagaimana Arsa terlihat menghubungi seseorang dari ponselnya. Ia juga tidak tahu siapa yang saat ini Arsa hubungi.

"Kita ke agensi. Gue perlu ngomong sama kak Ilham dan Bianca soal pemotretan ini. Gue percaya Lo bisa, tapi gue takut Bianca salah paham kalau bukan gue yang jelaskan sendiri," ucap Arsa secara tiba-tiba membuat Rio menolehkan kepalanya secara spontan.

"Lo serius? Gimana kalau Bianca curiga? Terus kalau dia tanya alasan bantu Anindya Lo mau jawab apa?" tanya Rio memberikan pertanyaan beruntun pada Arsa yang suka berbuat seenaknya, lalu ujung-ujungnya akan menjadikan ia sebagai tumbalnya.

"Gue perlu bantu Anin. Gue gak terima dia dapat berita sama Angga. Salah satu hal yang harus gue lakukan saat ini adalah menimbun berita itu dengan kabar mengejutkan gue satu apartemen dengan lokasi tinggal Anin. Pasti media bakal bingung kenapa gue muncul di hadapan mereka secara tiba-tiba. Gue cuman mau lihat seberapa populer gue atau Angga. Kalau berita ini meredam karena kemunculan berita gue, bisa dipastikan gue lebih berpengaruh dari pada Angga. Sesimpel itu, kan?" tanya Arsa pada Rio yang dibuat terdiam ditempatnya.

Arsa harus menimbun berita tersebut sebelum sang mama dan keluarga Anindya tahu semuanya. Kalau pun ada hubungan mereka yang tidak benar, biarkan mereka yang menyelesaikannya. Sejatinya membawa keluarga dalam hubungan seperti ini akan semakin memperparah karena keluarga akan membela anak mereka, dibandingkan mencari jalan keluarnya. Ia hanya ingin menutup berita ini dari keluarganya saja. Ia ingin rumah tangga dirinya dengan Anindya baik-baik saja. Itulah yang ia harapkan dari aksinya yang serba dadakan seperti ini. Bahkan saat pintu terbuka sempurna, ia melihat beberapa media melihat ke arahnya. Arsa bahkan tak memakai topi atau maskernya. Saat melihat beberapa media ke arahnya, Arsa pura-pura terkejut dan menutup wajahnya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now