|SW 52| Flashback

7.1K 355 239
                                    

Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Btw terimakasih untuk teman-teman yang sudah spam komen di part sebelumnya. Terimakasih atas dukungan yang tak terhingga, semangat, dan antusias teman-teman di cerita ini. Intinya terima kasih banyak 💜🥰

DIPART KALI INI GIVE ME 900 KOMENTAR AGAR PART 53 UP BESOK HARI. 💜 KALAU KALIAN BACA PART INI MALAM HARI, BISA DI PASTIKAN AKU NULIS 3 PART DALAM SATU HARI. DAN SEMUA ITU BERKAT DUKUNGAN DAN ANTUSIAS DARI TEMAN-TEMAN SEMUANYA 🤗💜

REQUEST GUYS CERITA INI MAU SAMPE PART BERAPA? KOMEN DI BAWAH👇

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kamu boleh jatuh cinta padanya, tapi biarkan dia memilih siapa yang akan ia cinta. Sejatinya hati manusia gampang berubah, kalau kamu bukan pilihannya, maka cintai dia dalam diam, lalu perlahan-lahan hapus semuanya agar hati kamu baik-baik saja.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Dalam dekapannya, Arsa menangis untuk pertama kalinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dalam dekapannya, Arsa menangis untuk pertama kalinya. Ya, pria yang ia anggap tidak punya hati sebagai manusia, nyatanya begitu rapuh karena masa lalunya. Benar kata pepatah, jangan menilai orang dari apa yang kamu lihat, tapi nilai lah orang saat dia berada sangat dekat. Ia kira Arsa hidup dari keluarga yang begitu sempurna dari segala arah, tapi ternyata dia salah. Pantas saja selama ini hidupnya penuh dengan berkerja, tanpa memikirkan dirinya. Mendengar bagaimana isakan dari Arsa membuat air matanya jatuh seketika. Masalah yang bertubi-tubi berhasil di lalui oleh Arsa, namun sakit hatinya masih tetap sama dan tak akan hilang jika Angga tak memperbaiki semuanya. Sebuah api yang berkobar pasti ada penyulut yang membawanya, ia pikir Angga menjadi satu-satunya kunci bagaimana masalah dalam keluarga Arsa bisa terselesaikan dengan sangat baik, tanpa sakit hati yang menetap.

"Aku akan selalu ada untuk kamu," ucap Anindya membuat Arsa melepaskan pelukannya. Pria itu terlihat menghapus air matanya, lalu menatap mie yang bahkan ia anggurkan.

"Mienya dingin," balas Arsa kemudian meraih sendok dan memasukan mie tersebut dalam mulutnya.

Melihat bagaimana Arsa berubah seperti sekarang, ia rasa Arsa malu karena menangis. Anindya pun mencolek pipi Arsa yang tampak mengembang karena memakan mie buatannya.

"Kayaknya ada yang malu, nih," goda Anindya seraya mencolek pipi Arsa.

"Jangan mulai, deh," balas Arsa dengan ekspresi malunya. Bisa-bisanya ia terbawa suasana hingga ia menceritakan semuanya pada Anindya, bahkan sampai menangis seperti ini. Sungguh ingin rasanya ia pergi dari sini saat menyadari semuanya. Tapi hal yang ia sadari adalah, ia tidak bisa menceritakan hal ini pada siapa pun, namun ketika bersama Anindya, ia bisa mencurahkan apa yang ia rasa. Rasanya begitu lega hingga air matanya menetes sempurna.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now