|SW 81| Masa Lalu vs Masa Depan

6.5K 312 597
                                    

Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Gimana kabar kalian? Semoga selalu baik-baik aja ya guys. Terimakasih atas dukungan kalian di part sebelumnya.

SIAPA YANG GAK RELA SW TAMAT? KOMEN DI BAWAH YA GUYS 💜

DI PART KALI INI GIVE ME 800 KOMENTAR AGAR AKU BISA UP PART SELANJUTNYA. AKU TUNGGU TEMBUS KOMENTAR NYA YA 😭😩

YUK LAH YANG SIDERS DAN JARANG KOMEN MUNCUL KE PERMUKAAN BUAT BACA DAN KOMEN. MASA IYA BACA SW LAMA GAK PERNAH NONGOL DI KOMEN😭😭

Komentar dari kalian sangat bermanfaat buat aku guys. Maka dari itu jangan lupa tinggalkan jejak kalian untuk terus mendukung cerita ini guys. Terimakasih 💜

FOLLOW ME
Wattpad/Instagram/YouTube:
Username: Shtysetyongrm

Kenapa harus follow? Karena aku suka kasih info pada akun-akun di atas ya guys. Biar gak ketinggalan gas follow besti 🥰💜

××××××××××

Cinta itu fitrah. Kehadirannya akan membuat seseorang lupa dengan dunia, rasanya akan membuat seseorang enggan untuk melupa. Sejatinya setiap cinta akan membuat orang berduka, sakit, sesak, dan saling menyakiti satu sama lainnya. Namun karena cinta juga, seseorang rela memasang badannya demi pasangannya baik-baik saja.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

"Siapa, ya?" Pertanyaan itu terlontar kala seorang perempuan berparas cantik dan modis ada di hadapannya. Tatapan Anita lalu menjurus pada menantunya yang bahkan terlihat diam saja tanpa bisa menatap dirinya.

"Siapa nak?" tanya Anita pada menantunya.

Arsa menolehkan kepalanya. Ia menatap mamanya dengan perasaan cemas, takut Bianca akan membongkar semuanya di hadapan keluarganya.

"Bukan siapa-siapa. Dia cuman -----"

"Saya mantannya Arsa, tante. Perempuan satu-satunya yang bantu Arsa ketika susah, sebelum Anindya menghancurkan mimpi saya. Pasti Tante ini kakak dari ibunya Arsa, ya?" Bianca sengaja mengutarakan apa yang ada di pikirannya pada wanita paruh baya yang ia yakini adalah ibu dari Anindya. Satu tembakan pun berhasil ia dapatkan, merasa puas dengan ekspresi kaget yang ditimbulkan.

"Lo pergi aja. Gak penting kehadiran Lo di sini. Jangan cari gara-gara lagi," ucap Arsa mendorong tubuh Bianca agar menjauh dari ibu mertuanya.

"Apa, sih! Orang aku mau kenalan sama ibu mertua kamu kok. Mau lihat seberapa hebat ibu mertua kamu didik anaknya," alibi Bianca pura-pura tidak tahu bahwa wanita paruh baya yang terus menatapnya adalah ibu mertua dari Arsa.

"Gak usah basa-basi! Pergi anjir!" seru Arsa yang sudah emosi kembali mendorong tubuh Bianca yang tetap kukuh pada pendiriannya.

"Enggak. Aku mau ketemu sama -----"

"Saya ibu mertuanya. Saya adalah bunda dari Anindya. Ada apa mencari saya?" Anita bersuara membuat Arsa berhenti mendorong Bianca.

Bianca melepaskan tangan Arsa. Ia membenarkan bajunya, lalu berjalan lebih dekat dengan Anita. Tatapan Bianca berubah menjadi tak bersahabat, memberikan tatapan remeh pada ibu Anindya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now