|SW 20| Pemotretan

9K 418 41
                                    

Helooo welcome back
Untuk yang mau join grup silahkan hubungi:
Wa: 0895349267718 (PC aja kalau mau join guys)
Link grup nya gak bisa di buka, ya?

Guys jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa KOMEN & VOTE. Jujur kurang semangat karena antusias komennya nurun 😭 gas lah komen lagi guys biar rame nih cerita.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kenapa permulaan selalu berat untuk dirasakan? Jawabannya, karena yang diperjuangkan benar-benar dari awal akan terasa berat dibandingkan mereka yang berjuang karena meneruskan.
|Secret Wife|

HAPPY READING!

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Perjuangan itu satu kata, namun terasa sangat sulit untuk dilakukan. Ada banyak orang yang berjuang, tapi tidak semua orang akan bertahan. Pada dasarnya kita semua bisa memulainya, tapi tidak semua orang bisa melalui proses yang ada. Langkah awal akan terasa berat jika kamu benar-benar tidak niat. Ya, mungkin perasaan tersebut yang dirasakan oleh Anindya sekarang. Dua perjuangan berbeda yang ia rasakan. Di satu sisi perjuangan dirinya menjadi dokter spesialis jiwa jauh lebih menyenangkan dan membuat ia tanpa beban, dibandingkan dengan perjuangan yang akan ia mulai sekarang.

Saat ini ia menatap meja rias yang menampilkan wajahnya. Dalam hatinya ia bertanya-tanya apakah ia bisa melakukan semuanya? Apakah ia bisa membagi waktunya? Pertanyaan itu lah yang terus terlontar dalam hati dan pikirannya. Wajar saja ia mempunyai pikiran yang demikian, karena pada dasarnya perjuangan yang ia lakukan bukan sebuah kemauan, tapi sebuah hal yang harus dipaksakan.

"Lo bisa! Lo gak boleh nyerah. Anggap aja Lo masih makan jamu tanpa gula. Mungkin diawalnya akan terasa pahit, tapi setelahnya akan manis karena minum gula," ucap Anindya berusaha untuk menyakinkan dirinya.

Beberapa menit lalu notifikasi pesan singgah dalam ponselnya. Pesan yang mengatakan bahwa tiga puluh menit lagi akan ada orang yang menjemput dirinya untuk menuju perusahaan. Agenda dirinya hari ini adalah pemotretan profil pengenalan dirinya sebagai artis agensi butterfly entertainment. Ya, ia harap prosesnya akan mudah dan menyenangkan.

"Mau kemana?" tanya seorang pria yang baru saja masuk ke kamar dengan pakaian olahraga nya.

Anindya menolehkan kepalanya spontan, menatap arah yang ada di sampingnya sekarang.

"Mau pemotretan profil pengenalan," sahut Anindya kemudian melanjutkan make up nya yang akan ia buat senatural mungkin.

"Di hari Minggu?" tanya Arsa lagi.

Anindya hanya membalasnya dengan anggukan kepala. Arsa kembali tak bersuara. Pria tersebut duduk di sofa seolah mengamati Anindya yang sedang merias wajahnya. Jujur saya dari pantulan kaca wajah Anindya begitu cantik dengan bibir merahnya. Melihat bagaimana hal itu ia pandang, Arsa segera memalingkan wajahnya.

"Mama suruh kita makan," ucap Arsa yang hampir lupa menyampaikan pesan mamanya.

"Iya, ini mau ke bawah kok." Anindya kemudian berdiri dan meraih tas nya.

Arsa menatap penampilan Anindya dari bawah hingga atas. Rambut yang terurai, dress diatas lutut dengan warna biru, blazer berwarna putih yang menutupi lengannya yang terekspos saat di buka serta sepatu berwarna putih membuat Arsa seolah tak berkedip saat melihatnya. Sungguh luar biasa. Anindya yang ia temui saat ini adalah Anindya yang begitu berbeda dari sebelumnya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now