|SW 32| Arsa Mulai Bucin?

12.1K 441 213
                                    

Halo besti, ketemu lagi sama Arum dicerita Secret Wife. Terimakasih untuk antusias teman-teman di part sebelumnya. DI PART INI GIVE ME 100 KOMEN DONG 💜😭  PART KALI INI AKU PANJANGIN GUYS JADI GIVE ME 100 KOMEN ATAU BAHKAN LEBIH GAK APA-APA BANGET 😭💜

Untuk beberapa pertanyaan yang menurut aku menarik akan aku jawab di bawah ya guys. Sebelumnya terimakasih sudah memberikan pertanyaan.

UDAH FOLLOW AKUN AKU BELUM? BELUM? PARAH BANGET SIH. GAS FOLLOW AKUN AKU 🌟💜
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Cinta tidak butuh alasan untuk singgah. Datang tanpa di sadari, bergerak menunjukkan jati diri melalui tindak dan perilaku yang terjadi. Terkadang orang yang mencintai tidak akan sadar, namun orang lain bisa menilai.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

🌴🌴🌴🌴🌴🌟🌟🌟🌟🌴🌴🌴🌴🌴

"Badan Lo panas, Nin. Lo gak mau makan dulu?" Pertanyaan itu tiba-tiba terbit dari Kanaya yang berupaya membangunkan Anindya dari tidurnya di sofa. Tak ia sangka tubuh sahabatnya tersebut begitu panas untuk ia rasa. Pantas saja Anindya tidak bangun-bangun dari tidurnya.

"Serius Lo?" tanya Era yang memakan mie segera menuju Anindya berada. Ia menempelkan punggung tangannya pada dahi Anindya. Alangkah terkejutnya ia sangat merasakan hawa panas menjalar dari tubuh sahabatnya.

"Iya, anjir. Badannya panas banget. Syok kali, ya?" tanya Era pada Kanaya dan Putri yang sama-sama khawatir dengan kondisi Anindya.

"Cepet telepon pacarnya, Nay. Kasihan kalau hanya di sini aja," ucap Putri pada Kanaya.

"Gue udah telepon orang yang bisa bantu dia kok. Mungkin bentar lagi ke sini," jawab Kanaya yang sudah memberi tahu Arsa tentang kondisi Anindya. Awalnya ia hanya mengirimkan pesan pada Arsa, namun karena beberapa menit tidak kunjung datang, akhirnya ia putuskan untuk mengambil nomor Arsa dari ponsel Anindya, kemudian menelpon untuk memberi tahunya. Ternyata Arsa sedang melakukan syuting pantas saja susah sekali untuk di hubungi.

"Siapa? Riko bukan?" tanya Era yang penasaran ditempatnya.

"Bukan, saudara dia yang bakal jemput ke sini. Udah aman. Lo santai aja," balas Kanaya yang mempercayakan Arsa untuk menjaga Anindya. Ya, walau kondisi Anindya dan Arsa sedang bertengkar, ia yakin melalui jalannya ini Anindya dan Arsa akan segera baikan. Ya, ia harap mereka berdua segera berbaikan. Pasalnya melihat Anindya seperti itu membuat dirinya dalam kondisi yang khawatir juga.

Tak lama setelah mereka membicarakannya, suara dering ponsel dari Kanaya membuat Kanaya yang memiliki ponsel tersebut segera mengangkatnya.

"Gue di parkiran. Mobil warna putih Honda."

"Oh, oke. Tunggu gue bangunin Anindya dulu," balas Kanaya saat Arsa sudah tiba di parkiran rumah sakit tempat ia menjalankan koas nya.

"Siap."

Tut.

Sambungan telepon pun terputus. Kanaya menaruh ponselnya, ia mendekati Anindya menepuk-nepuk pundak Anindya untuk segera bangun dari tidurnya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now