|SW 33| Sakit

11.3K 432 346
                                    

Halo besti. Ketemu lagi dengan Arum. Terimakasih untuk teman-teman yang sudah komen di part sebelumnya. Di part ini GIVE ME 300 KOMEN😭💜 MOHON MAAF KIAN HARI KIAN BERTAMBAH KARENA BUTUH EFFORT UNTUK UP DI TENGAH KESIBUKAN KULIAH 😭😩

Tenang aja guys, setiap part aku lebihin 2k kok jadi jangan khawatir. GIVE ME 300 KOMEN GUYS. AKU TUNGGU SPAM DARI KALIAN🥰

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Selalu ada hal baik dalam sesuatu yang buruk, begitu pula sebaliknya. Semua kembali pada cara melihatnya.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

🌴🌴🌴🌴🌴🌟🌟🌟🌟🌴🌴🌴🌴🌴

"Gue harus mulai dari mana, nih," lirih Arsa saat membuka kulkas yang penuh dengan sayuran dan makanan milik Anindya.

Ya, Arsa sendiri yang menawarkan untuk memasak, pada akhirnya dia sendiri yang kebingungan. Arsa menolehkan kepalanya, ia melihat Anindya tengah meringkuk di sofa dengan selimut dan obat penurun demam yang ia tempelkan di dahi miliknya. Tak mungkin ia bertanya dan membangunkan nya. Arsa yang dilanda rasa bingung akhirnya membuka ponselnya. Ia mengetikan sesuatu di sana, yang mana sesuatu tersebut adalah resep membuat sayur sop untuk orang yang sakit.

"Wortel, kentang, ayam, seledri, kol," ucap Arsa seraya membaca resep yang terpampang nyata di hadapannya.

"Oke, pertama-tama kita ambil dulu bahannya dari kulkas. Kayanya lebih berwarna dan bagus kalau di tambah jagung, sama brokoli, deh," tutur Arsa mengikuti keindahan yang ada dalam benaknya.

Dengan cepat Arsa membuka kulkasnya. Ia menaruh beberapa barang yang akan menjadi kombinasi sayur sop nya. Setelah menaruhnya di atas meja, ia segera memotong bahan-bahan yang ada. Ia memotong wortel tanpa mengupas kulitnya, memotong brokoli asal dan beberapa sayuran yang lainnya. Setelah semuanya siap, Arsa menumpangkan air di dalam sebuah wajan. Yap! Arsa memasak sayur sop menggunakan wajan, bukan menggunakan panci.

"Merica?" tanya Arsa saat melihat resep untuk membuat bumbu adalah menggunakan merica.

"Oke, google. Gambar merica," pinta Arsa meminta bantuan google karena ia tak tahu Merica yang mana. Google pun menunjukkan gambar merica membuat Arsa segera mencarinya di kulkas. Namun beberapa menit ia mencari, bumbu yang ingin ia temui tidak ada di dalam kulkasnya saat ini. Arsa yang tak mau ambil pusing pun melanjutkan masaknya dengan bahan-bahan yang ada saja.

Matanya terus melihat bagaimana cara memasak yang benar, seraya mempraktekkan. Ternyata susah juga memasak. Membutuhkan keahlian dan kesabaran, apa lagi jika tidak bisa memasak seperti dirinya. Ya, saat ini Arsa tengah menunggu air mendidih dengan bumbu yang ia cincang kasar saja saat ini. Ia juga menemukan bumbu racik sayur sop yang rupanya ia ambil secara asal kemarin. Berguna juga bukan?

"Oke, berdasarkan resep kita masukan semuanya ke wajan." Arsa mengambil semua bahan lalu memasukan tanpa perhitungan membuat air cipratan itu mengenai tangannya yang mulus saat ini. "Anjir panas bego."

Arsa terlihat segera mencuci tangannya menggunakan air. Baru saja ia memasukan wortel dan bahan lainnya tangannya sudah kena, apa lagi ia melanjutkan acara masaknya. Apa lagi yang akan ia dapatkan nantinya? Tapi melihat bagaimana Anindya membutuhkannya membuat Arsa tak pantang menyerah. Bahkan ia tetap melanjutkannya walau harus menjaga jarak aman dengan masakannya. Setelah semuanya beres, Arsa terlihat mencicipi makanan. Ternyata rasanya diluar dugaan milik nya, sangat asin. Ia pun bingung harus melakukan apa saat ini.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang