|SW 26| Suami Idaman?

8.7K 421 150
                                    

Halo besti. Btw aku baru pulang beli seblak kaget dong komen kalian tembus 😭 aku rela ninggalin seblak demi nulis nih guys. Sama seperti kalian yang meluangkan waktu untuk menanti Anindya & Arsa dalam cerita ini. Terimakasih guys atas antusias nya 💜😭

GIVE ME KOMEN YANG BANYAK GUYS 💜🥰

TERIMAKASIH SEKALI LAGI, SEHAT-SEHAT SELALU GUYS 💜🥰

•••••••••••••••••••••••••••••|••••|••||||||||||||||••||||||||||•

Kita dipertemukan oleh pernikahan, diberi banyak pelajaran karena tidak saling mengenal, lalu satu demi satu perjalanan mengajarkan bagaimana takdir tuhan sudah dirancang sedemikian rupa untuk mempersatukan kita dalam sebuah pernikahan.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

"Kita ke supermarket dulu, ya. Masih banyak waktu, kan?" tanya Arsa yang sedang membaca scriptnya.

Rio yang tengah mengecek beberapa agenda Arsa hari ini menolehkan kepalanya. Ia menatap Arsa seolah tak percaya. Untuk pertama kalinya pria ini mengajak dirinya ke supermarket yang mana akan mengundang banyak orang untuk membicarakan kedatangannya. Seorang Arsa datang ke supermarket untuk berbelanja? Pasti orang-orang akan menulis berita dan menyinggung tentang pernikahan.

"Mau apa? Jangan mengundang orang, Sa. Masalahnya gue sendiri. Biar gue aja yang turun kalau emang Lo butuh sesuatu untuk dibeli," jawab Rio memberikan alternatif lain pada Arsa.

"Gue mau beli pakai tangan gue sendiri," sahut Arsa seraya membaca scriptnya.

"Emang Lo belanja buat siapa? Lo perlu apa? Biar gue yang turun aja. Pasti bakal rame di media kalau Lo sampe masuk buat belanja Sa. Gak usah aneh-aneh," tutur Rio pada Arsa yang tetap saja keras kepala.

Arsa menutup scriptnya. Ia menolehkan kepalanya menatap bagaimana Rio terus menerus mengkhawatirkan dirinya. Tenang saja kali ini ia akan berjalan dengan cepat dan mengambil semuanya, lalu keluar dengan aman. Ia ingin Anindya terpenuhi kebutuhannya. Biarlah ia yang membeli semuanya dengan tangannya tanpa bantuan dari orang lain.

"Anindya butuh banyak keperluan. Emang Lo tahu dia butuh apa aja? Biar gue suaminya yang ambil barang-barang kebutuhannya. Gue juga gak akan lama, orang-orang pasti gak akan kenalin gue karena gue pakai masker. Santai aja. Gue jamin gak bakal menimbulkan kegaduhan di dalam sana," jelas Arsa pada akhirnya membuat Rio yang berada disampingnya tertawa.

"Sih, anjir. Emang Lo tahu Anindya sejauh apa? Pake segala mau jadi suami idamannya. Udah mulai ada rasa Lo sama dia?" tanya Rio karena merasa lucu dengan jawaban Arsa yang tiba-tiba membuatnya ingin tertawa.

Arsa yang mendengar hal tersebut terdiam. Betul juga kata Rio. Selama ini hidup bersama pun saling bertengkar tidak ada tuh namanya mengobrol bersama Anindya. Tapi entah kenapa ia ingin menebus kesalahannya walau hanya dengan membelikan semua keperluannya untuk tinggal di apartemen miliknya. Kalau pun ditanya soal Rasa, maka jawabannya tidak ada. Tidak ada atau belum waktunya ia juga tak tahu sampai saat ini. Yang ada dihatinya hanyalah Bianca, sementara Anindya hanyalah istri yang ia nikahi tanpa cinta.

"Diamnya Lo, itu pertanda kalau Lo emang bingung mau beliin dia apa juga. Udah, lah, gak usah aneh-aneh. Lo cukup -----"

"Ke supermarket Bintang, pak. Saya mau belanja sebentar," potong Arsa yang kemudian meminta bantuan pada sopir pribadinya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now