|SW 78| Ngidam Tengah Malam

7.5K 317 637
                                    

Halo guys, bertemu lagi dengan Arum di sini. Gimana kabar kalian? Semoga selalu baik-baik aja ya guys. Maaf guys baru bisa update sekarang, kalau belum bisa update artinya aku pulang malam ya guys 💜😭

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah komen, mendukung, dan spam di part selanjutnya. Di part kali ini give me 500 komentar ya guys 🥰

FOLLOW ME
Wattpad/Instagram/YouTube
Username: Shtysetyongrm

××××××××××

Kita gak pernah tahu takdir manusia itu seperti apa, kadang yang berjuang mati-matian akan mendapatkan apa yang diharapkan, walau waktu tak langsung memberikan.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

"Mas bangun," ucap Anindya seraya menggoyangkan tubuh milik Arsa yang tanpa kaus di sampingnya.

Arsa tak bergeming. Pria itu hanya terdiam dalam tidurnya seolah tak menjawab perkataan Anindya yang berusaha untuk membangunkannya. Anindya menolehkan kepalanya, menatap bagaimana seorang artis bernama Arsa tengah tertidur lelap di sampingnya. Wajahnya begitu tampan, imut, dan lucu saat tidur, namun kebiasaan yang tak ia sukai dari Arsa saat tidur adalah pria itu kerap kali susah dibangunkan, alis tidur bagaikan kebo di malam hari.

"Arsa bangun," ucap Anindya seraya mengelus lembut pipi milik suaminya. "Bangun, aku mau makan pecel lele sama ayam."

Nihil sudah, pria itu bahkan tak bergerak walau seribu usaha telah dilakukan oleh Anindya. Ya, tidak pasrah dengan keadaan yang ada, Anindya pun bangun, ia mendekati Arsa lalu mencium pipi pria itu berkali-kali, namun Arsa hanya menggerakkan kakinya saja, merasa gagal kembali, Anindya pun mencium bibir Arsa berkali-kali hingga pria itu membuka matanya. Ya, kelemahan Arsa terletak di bibirnya.

"Bangun," ucap Anindya menatap Arsa yang juga menatapnya.

"Kenapa? Aku lagi capek buat  -----"

"Apa, sih, aku mau pecel lele. Temenin dong," potong Anindya cepat seraya menatap Arsa yang masih tiduran di ranjang.

Kembali tak ada jawaban, ya mungkin rasa lelah yang dirasakan oleh Arsa membuat pria itu ingin tidur saja dari pada terbangun untuk merealisasikan keinginannya.

"Kalau kamu gak bangun, aku gak akan mau kamu cium. Bangun gak!" seru Anindya yang kesal kala Arsa tak menanggapi permintaannya.

"Yok, mau beli apa," ucap Arsa yang takut pada ancaman tersebut. Pria itu bahkan segera bangun, meraih Hoodie lalu memakainya. Wajah bantal masih tercetak jelas, ia rasa Arsa menahan kesal juga karena ia mengancam karena Arsa berniat tidak merealisasikannya.

Anindya pun bangun dengan hati yang senang. Ia bahkan tak henti-hentinya tersenyum membuat Arsa yang masih mengantuk hanya membalasnya dengan senyuman tipis aja.

"Kamu kok ada-ada aja, sih, ini udah jam 12 malem. Mau beli pecel lele sama ayam dimana?" tanya Arsa saat melihat jam yang terpasang di dinding kamar tamu milik Angga.

"Ya, aku juga gak tahu. Anak kamu, nih, bikin aku laper. Katanya mau pecel lele sama ayam. Emang gak boleh, ya?" tanya Anindya dengan wajah yang pura-pura sedih.

"Ya, boleh aja sayang. Yuk kita naik mobil cari keluar aja," balas Arsa meraih tangan Anindya, namun segera dihentikan oleh Anindya yang enggan untuk mengikuti langkahnya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang